Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)

Komisi III Serap Aspirasi RUU Jabatan Hakim

| Senin, 11 September 2017, 17:06 WIB
Komisi III Serap Aspirasi RUU Jabatan Hakim

Abdul Kadir Karding, Junimart Girsang , Trimedya Panjaitan/Humas DPR

Panitia Kerja RUU Jabatan Hakim Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Provinsi Sumatera Utara, dalam rangka menyerap aspirasi dan masukan dari stakeholder terkait.
 
Kunjungan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Trimedya Panjaitan.

Dalam kesempatan itu digelar Rapat Kerja Komisi III dengan Kapolda Provinsi Sumatera Utara, Irjen Pol. Paulus Waterpauw beserta jajaran penegak hukum lainnya, termasuk para pakar di bidang terkait.
 
RUU Jabatan Hakim merupakan usul DPR dan telah disepakati di dalam Rapat Paripurna, beberapa waktu lalu.

Pembahasan RUU Jabatan Hakim ini sangat penting guna menjamin bahwa hakim sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman benar-benar mandiri dan bebas dari intervensi kekuasaan Pemerintah dan sebagai payung hukum bagi para hakim di seluruh Indonesia.
 
Terkait urgensi hal-hal krusial dalam pembahasan RUU Jabatan Hakim terdapat 11 point, diantaranya; mengubah pengaturan pendelegasian mengenai kode etik dan pedoman perilaku hakim dari yang semula diatur oleh "Komisi Yudisial" dan "Mahkamah Agung" menjadi diatur dalam peraturan Pemerintah (Pasal 10).
 
Selain perubahan pengaturan pendelegasian mengenai kode etik dan pedoman perilaku hakim yang menjadi urgensi dari RUU Jabatan Hakim, point lainnya adalah; menambahkan point 'd' dalam pasal 35 ayat (1) yaitu "Politisi" dilarang merangkap jabatan sebagai hakim.
 
Untuk menyempurnakan pembahasan RUU Jabatan Hakim tersebut, turut serta hadir dalam kunjungan kerja spesifik ini anggota Panja, di antaranya Junimart Girsang (F-PDI Perjuangan), Ahmad Zacky Siradj (F-Golkar), Erma Suryani Ranik (F-Demokrat), Abdul Kadir Karding (F-PKB), Aboe Bakar Al-Habsy (F-PKS), dan dan Arsul Sani (F-PPP).[wid/***]
 
1xx

Kolom Komentar

Artikel Lainnya

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)