Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)

Dede Yusuf: Pemerintah Belum Siap Terapkan Bebas Visa

Laporan: | Rabu, 21 Desember 2016, 11:30 WIB
Dede Yusuf: Pemerintah Belum Siap Terapkan Bebas Visa

Dede Yusuf/Net

. Bukan isapan jempol belaka kalau Indonesia menjadi negara yang diincar warga negara asing (WNA) asal China.

Pasalnya, pihak keimigrasian mencatat sedikitnya 1,35 juta WNA asal China masuk ke Indonesia sepanjang tahun 2015. Tapi tak ada satu pun catatan mereka telah kembali pulang ke negaranya.

Demikian disampaikan Ketua Komisi IX DPR RI Dede Macan Yusuf, Rabu (21/12).

Politisi Partai Demokrat ini mengatakan kalau pihaknya mendapat keterangan langsung dari Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham Ronnie F Sompie.

Menurut keterangan Ronnie F Sompie, dalam kurun waktu 2015, 1,35 juta sekian WNA Tiongkok masuk Indonesia. Tapi berapa jumlah yang kembali ke negaranya, Ronnie kata Dede belum bisa memberikan laporan.

Terkait persoalan WNA asal China yang membanjiri Indonesia, Dede menegaskan permasalahan itu bukan semata tanggung jawab pihak imigrasi, namun semua stakeholder yang berkaitan dengan WNA harus dievaluasi.

"Nah artinya, beliau (Ronnie) juga menyampaikan tidak bisa semuanya dibebankan pada imigrasi. Karena imigrasi juga khan tidak hanya mengurusi itu," kata Dede mengutip pernyataan Ronnie.

Dia juga menegaskan kalau persoalan WNA asal China itu sangat berkaitan dengan kebijakan bebas visa yang dilakukan pemerintahan Jokowi.

Melihat fenomena membanjirnya WNA asal China tersebut, pihaknya khawatir disalahgunakan pihak asing untuk kepentingan ilegal. Dan di sisi lain, katanya lagi, pemerintah Indonesia sesungguhnya belum siap dengan kebijakan bebas visa tersebut.

"Artinya petugasnya kurang. Terus pintu masuk kita banyak sekali. Darat, laut, jalan tikus dan sebagainya. Kordinasi lintas lembaganya bisa dibilang antara Kemanaker, Kepolisian, Disnaker, Kantor Pariwisata, TNI-Polri belum sikron. Oleh karenanya, pemerintah perlu menyiapkan segala perangkat untuk mencegah dampak sosial budaya, ekonomi, keamanan dan dampak lainnya," kata Dede yang mantan aktor dan atlit bela diri tae kwon do ini. [rus]
1xx

Kolom Komentar

Artikel Lainnya

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)