Delegasi DPR: Tidak Ada Negara Yang Kebal Terorisme Dan Radikalisme
Laporan: Dede Zaki Mubarok | Rabu, 30 November 2016, 18:38 WIB

Tidak ada satu negara pun di dunia yang kebal terhadap ancaman terorisme dan radikalisme. Karena itu, kerjasama regional dengan dialog yang konstruktif perlu diperkuat untuk menghadapinya.
Demikian poin penting disampaikan salah satu delegasi DPR RI, Dave Akbarshah Fikarno, dalam pertemuan Asian Parliamentary Assembly (APA) di Siem Reap, Kamboja, Selasa (29/12). Delegasi DPR RI berkesempatan menyampaikan beberapa pandangannya terkait sejumlah isu di kawasan Asia dalam sidang ke-9 APA itu.
"Asia dan Pasifik secara kolektif perlu berupaya untuk mengatasi radikalisme dan terorisme baik di dalam negeri maupun tingkat regional. Kunci untuk menjaga kedamaian itu adalah hubungan yang baik di antara kita melalui dialog yang konstruktif, mendorong pluralisme, dan saling menghormati terhadap integritas teritorial serta kedaulatannya," kata Dave di hadapan 25 delegasi parlemen Asia.
Dave melanjutkan, sebagai salah satu negara dengan demokrasi dan jumlah populasi muslim terbesar, Indonesia siap untuk menjadi kekuatan pendorong bagi perdamaian. Menurutnya, negara-negara berkembang harus memainkan peran yang lebih besar dalam menjaga dan memastikan perdamaian dan kemakmuran, serta menghormati penegakan hukum.
Asia juga harus bisa mengelola konflik, misalnya memelihara perdamaian di laut China Selatan dan semenanjung Korea.
"Lalu kita juga harus memastikan agar Asia tidak menjadi arena perebutan kekuasaan oleh negara-negara besar," tambah politikus Golkar itu.
Di akhir pandangannya, Dave berharap sidang APA mampu memperkuat persatuan di kawasan Asia, sehingga dapat secara efektif menghadapi rintangan dan menjaga perdamaian serta stabilitas politik di kawasan.
"Saya yakin, kerjasama ini dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan berarti seperti yang diharapkan," tutupnya.
[ald]