"Saya punya kesamaan pola pikir kesetaraan gender dan anti kekerasan perempuan, anak kecil, laki-laki siapa pun itu. Kebetulan saya juga korban kekerasan, saat SMP yang dilakukan oleh mantan pacar saya," ungkap AyÂushita saat dijumpai.
"Dan itu saya pendam. Saya akhÂirnya mulai terbuka, ya lima tahun lalu akhirnya berani ungkap ke publik. Kalau dulu saya cerita ngakunya teman saya," imbuh artis dan penari ini.
Kendati telah lama berlalu, momen itu bikin trauma tersendiri bagi wanita 29 tahun ini. Namun Ayu sadar, hidup harus tetap berjalan.
"
It's fast. Lama sekali itu terjadi SMP kelas 2. Dan buat saya untuk menÂceritakan bukan hal yang mudah untuk diulang-ulang. Jadi
let not focus on that kita lihat akhirnya bagaimana saya bisa menjalankan hari-hari saya lagi seperti biasa. Cuma kalau saya mau berkutat di pengalaman itu saya nggak bisa maju," jelas bintang film
Kartini ini.
Untungnya, kala sedang terpuruk, Ayu mendapat dukungan dari sang ibu. "Kebetulan ibu saya kerja di LSM perempuan kurang lebih selama 10 tahun. Ibu saya tahu betul bagaimana mendengarkan orang, memberikan solusi, memberikan kebebasan korban untuk bersuara." ***