Salah satunya adalah penghargaan Brit Awards. Penghargaan ini paling prestisius, yang diberikan bagi musisi asal Inggris.
Dini hari WIB kemarin, Lipa tampil sebagai 'hidangan pembuka' sebelum 'menu utama' final Liga Champions disajikan. Tampil sebelum laga Real Madrid melawan Liverpool membuat Lipa merasa bersemangat, sekaligus takut. Wajar, karena ada sekitar 70 ribu orang yang hadir di stadion.
"Tampil di sini betul-betul menarik. Saat melakukan gladi bersih dengan stadion yang kosong, saya sudah merasa grogi," ujar Lipa, sebagaimana dilansir
BBC.
Dalam delapan menit penampilannya di Stadion NSC Olimpiyskiy, Lipa me-medley beberapa lagu populernya seperti
'IDGAF', 'New Rules' hingga lagu terbarunya,
'One Kiss'. Dan karena ini partai final, tentu saja Lipa menunjukÂkan aksi panggung yang memantik decak kagum.
"Saya sebenarnya ingin terjun payung ke stadion. Sepertinya hal tersebut begitu mengerikan sekaligus meÂnyenangkan untuk dilakukan. Tapi, pertandingan akan berlangsung setelah penampilan saya. Jadi, saya harus menghormati lapangan," ujarnya.
Tak mengherankan jika Lipa mengambil sikap seperti itu. Pasalnya, ayah dan saudara laki-laki Lipa adalah penggeÂmar Arsenal. Sementara, manajernya adalah pendukung Liverpool. Dari situlah ia mengerti seberapa pentingnya laga final ini bagi kedua tim. Salah langkah, wanita berdarah Kosovo ini bisa jadi kambing hitam kegagalan satu dari dua tim itu di final. ***
BERITA TERKAIT: