"Yang bisa tahu hati kita, siap apa nggak kan kita sendiri ya. Aku nggak peduli juga orang mau bilang apa, kecepetan (
move on) segala macem. Yang jalanin gue, hati, hati gue," tutur PaÂmela saat dijumpai. "Kalau emang sama (Tuhan) yang di atas dikasihnya lebih cepet penggantinya kita mau ngomong apa?" imbuh binÂtang
Sundul Gan: the Story of Kaskus ini.
Soal lain. Pamela berbagi pengalaman unik saat menÂjalani syuting film
HongÂkong Kasarung. Ia sempat dicari polisi intelijen Hong Kong, lantaran dianggap sebagai korban penculikan. Hal itu berawal saat dirinya harus menjalani adegan penculikan yang berada di dekat salah satu bank kenaÂmaan di Hong Kong. Akibat banyaknya kamera CCTV, adegan penculikan tersebut sempat dianggap nyata. SeÂhingga membuat polisi turun tangan untuk menyelidiki penculikan tersebut.
"Waktu itu adegan penculiÂkan, aku dimasukkan ke moÂbil box," cetus dara asal MaÂdiun ini. "Kami nggak sadar itu hari libur. Kami syuting di depan bank. Di sana kamÂera CCTV di mana-mana, apalagi di bank."
Yang membuat Pamela terkejut, polisi mulai meÂnyelidiki penculikan terseÂbut ketika dirinya hendak kembali ke Tanah Air. Pihak intelijen datang ke lokasi syuting dan Pamela diminta kembali untuk menunjukkan paspornya. "Pas packing mau pulang, disuruh balik (ke lokasi), bawa paspor. Ternyata ada intel, dikira penculikan betulan," ungkap Pamela.
Bukan itu saja, saat melaÂkoni adegan naik motor, pesinetron
Tuyul & Mba Yul Reborn ini melakukan bonceng tiga dan tanpa helm. Akibatnya, mereka pun semÂpat dikejar polisi lalu lintas Hong Kong. "Dikejar polisi dan sempat kayak main petak umpet gitu sama polisi di sana," pungkasnya. ***