Gal Gadot, Boikot Peran Wonder Woman?

Kamis, 16 November 2017, 10:19 WIB
Gal Gadot, Boikot Peran Wonder Woman?
Gal Gadot/Net
rmol news logo Hanya beberapa hari sebe­lum film Justice League di­tayangkan, Gal Gadot mem­buat berita mengejutkan. Page Six mengabarkan bahwa bekas Miss Israel ini tak mau mem­erankan Wonder Woman jika Brett Ratner masih terlibat dalam film-film waralaba DC Extended Universe (DCEU) yang akan datang.

Diketahui, sang produser didu­ga telah mencabuli banyak wanita. Di antaranya, artis Natasha Hen­stridge dan Olivia Munn.

Ratner saat ini memiliki pe­rusahaan RatPac-Dune Enter­tainment, yang memproduksi film Wonder Woman (2017) bersama Warner Bros. Won­der Woman meraup Rp 11,13 triliun dari seluruh dunia.

"Gadot memegang teguh prinsipnya. Ia tahu cara terbaik menggebuk orang semacam Ratner adalah di dompetnya," ungkap sumber.

"Perundungan dan pelece­han seksual tak dapat diterima! Saya mendukung para wanita pemberani menghadapi keta­kutan untuk berbicara. Ber­sama kita bisa," kicau Gadot, beberapa waktu lalu.

Namun, kepada Business In­sider , perwakilan Warner Bros membantah Gadot bakal mem­boikot. "Kabar itu salah."

Business Insider menambah­kan, perjanjian antara Warner Bros dengan RatPac-Dune berlangsung sejak 2013, me­libatkan uang 450 juta dolar AS dan meliputi 75 film yang dirilis WB dan New Line Cin­ema dalam periode tiga atau empat tahun.

Sementara Wonder Woman 2 dijadwalkan rilis pada No­vember 2019. Jadi, tanpa an­caman Gadot pun, pada saat itu perjanjian kerja sama WB dengan Rat-Pac Dune sudah kadaluwarsa.

Bahkan, dikabarkan Variety (1/11), munculnya tuduhan pelecehan seksual itu membuat Ratner memutuskan mundur dari segala hal yang terkait dengan Warner Bros.

"Saya tidak ingin timbul dampak negatif terhadap stu­dio hingga masalah pribadi ini selesai," kata Ratner. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA