Agnez Mo, Pantang Asal Pencet Tombol

Sabtu, 27 Februari 2016, 09:41 WIB
Agnez Mo, Pantang Asal Pencet Tombol
Agnez Mo:net
rmol news logo Menjadi mentor atau juri di ajang pencar­ian bakat memang bukan sesuatu yang baru bagi Agnes Monica (Agnez Mo). Tapi, ketika didaulat menjadi coach di The Voice Indonesia, pelantun Rindu itu mengaku akan berubah. Mengapa? Agnez ingin membuang rasa egois yang selama ini ada padanya. Dia juga tidak akan menganggap tiga coach lainnya di ajang ini, Kaka Slank, Ari Lasso, dan Judika, sebagai saingan.

"Mindset awalnya sesa­ma coach (pelatih) adalah jangan jadi saingan. Kita berempat (jadi coach), aku, Ari Lasso, Kaka Slank, dan Judika tuh, adalah kita bukan pesaing buat berebut kon­testan. Sama aku aja, ah ini aku banget genre-nya. Nggak gitu," beber Agnez saat dijumpai Rakyat Merdeka.

"Yang jadi fokus aku adalah kontestan. Aku nggak mau nanti­nya malah terke­san maksain, posesif. Misal si kontestan ini jenis suaranya bakal lebih ba­gus lagi kalau bukan di tangan aku, tapi di tangan coach lain. Itu sih strategi aku. Jadi nggak bisa maksa dan asal pencet tombol (milih kontestan)," lan­jut pacar pebasket Wijaya Saputra ini.

Penyanyi Kama­sean dan Regina ada­lah hasil 'didikan' Agnez yang kini lumayan sukses di blantika musik Tanah Air. Ingin melakukan hal yang sama, ia pun menginginkan pemenang tiga besar dari The Voice adalah yang penyanyi yang memiliki bakat bernyanyi baik.

"Stategi ini dibangun demi kebaikan kon­testan. Ya memang, di sini hasilnya adalah menang atau kalah. Jadi ya konsisten aja. Makanya chemistry yang dibangun aku dan ketiga coach lain bukan persaingan," ucap Agnez.

"The Voice ini dijamin bakal jadi tontonan menarik bukan buat menang-menangan atau maksudnya cari yang menang," tandas pemilik jargon go international ini.

Adapun Head of Production Op­eration Departement RCTI, Fabian Dharmawan mengaku, pihaknya melakukan banyak hal agar membuat program The Voice bisa lebih menarik dan berbeda dari ajang pencarian bakat yang lain.

"Kita fokus dengan kuali­tas. Empat nama coach ini ini sebagai for­mula yang bagus agar kontestan mendapat paket lengkap. Kita ng­gak fokus empat nama ini untuk menaikkan rat­ing, tapi juga goal fashion, public figure se­lalu jadi standar. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA