Semakin seriusnya konflik Tzuyu dengan masyarakat China membuat sang idola K-Pop maju untuk mengucapkan permohonan maafnya. Lewat sebuah video berdurasi hampir satu setengah menit, personel Twice itu membungkuk 90 deÂrajat untuk masyarakat China yang merasa tersinggung atas aksi polosnya di layar kaca November lalu.
"Maafkan aku," katanya di depan sebuah dinding, mengÂgunakan pakaian hitam dengan menunjukkan wajah sedih, setÂelah memperkenalkan dirinya. Tangannya memegang selemÂbar kertas yang berisi ucapan permohonan maaf dalam Bahasa Mandarin.
Dalam ucapan maaf itu, Tzuyu mengiÂsyaratkan bahwa dirinya bukan penÂdukung gerakan separatis Taiwan terhadap China. "Hanya ada satu China dan aku bangga menÂjadi orang China," kaÂtanya lagi.
Pelantun Like OOH-AHH itu kemudian meminta maaf keÂpada semua orang yang merasa terÂsakiti atas tindakanÂnya. Baik di Korea, TaiÂwan atauÂpun di China. Ia juga meminta maaf kepada semua artis JYP Entertainment karena kesalahan yang dibuatÂnya itu sedikit banyak memÂpengaruhi aktivitas mereka di Negeri Tirai Bambu.
Dalam video yang sama, Tzuyu juga menyebut bahwa dirinya tidak akan tampil dulu di China untuk sementara waktu. "Aku akan introspeksi diri," tandasnya. Ia mengakhiri video permohonan maaf itu dengan sekali lagi membungÂkuk 90 derajat.
Kontroversi Tzuyu bermula dari November 2015, ketika Tzuyu bersama Mina, Sana dan Momo menjadi bintang tamu di acara My Little Television yang ditayangkan MBC. Saat acara berlangsung, Tzuyu mengaÂcungkan bendera Taiwan untuk menunjukkan kewarganegaÂraannya. Sementara tiga yang lain mengangkat bendera Jepang, tentu saja.
Tetapi ternyata aksi Tzuyu tersebut malah mendapat komenÂtar negatif dari netizen. Ia pun dianggap sebaÂgai pendukung gerakan sepaÂratis Taiwan. Padahal Tzuyu lahir dan besar di Taiwan, seÂhingga wajar rasanya jika ia dengan polos mengacungÂkan bendera Taiwan di acÂara TV ketika ditanya soal kewarganeÂgaraannya. ***