Sidang perceraian Risty Tagor dan Stuart Collins di Pengadilan Agama Jakarta SeÂlatan berlanjut, kemarin. Sidang beragendakan mediasi dan diÂlanjutkan dengan pembacaan gugatan. Setelah mendengar gugatan, pihak Stuart meradang. Mereka tak terima dengan tuduÂhan Risty, jika Stuart acap kali berbuat kasar kepada anaknya. Tuduhan ini yang dinilai menÂgada-ada dan rekayasa.
"Gugatan yang diberikan ini tidak mendasar. Klien kami dituduh bersikap kasar dan lain-lain. Kalau dari pihak kita perÂmasalahan perselisihan rumah tangga itu hal yang biasa. Tapi kalau temperamen dia (Stuart) nggak ada. Jadi sebenarnya bisa diselesaikan baik-baik. Kalau ringan tangan itu rekayasa. Klien kami tidak pernah kasar," kilah Stuart lewat pengacaranya, M Adrianza Yunial.
Dilanjutkan, tak ada perselisiÂhan yang terjadi secara terus menerus. Sehingga permasalaÂhan masih bisa diredam. Stuart pun berharap Risty mau menÂerima permintaan maafnya.
"Gugatan yang dilayangkan, ini semua terlalu mengada-ada. Tidak terjadi perselisihan terus menerus tidak ada gugatan yang krusial. Intinya dia (Stuart) mau mempertahankan rumah tangÂganya."
Adapun Risty sebisa mungÂkin ingin berkomunikasi baik dengan Stuart yang kini masih berstatus suaminya. Pernah mencoba, namun tak pernah ada perubahan. Sekalinya berkomuÂnikasi, Risty malah dituduh yang macam-macam oleh pesinetron asal Inggris ini.
"Kalau telepon emang Risty nggak angkat karena banyak pemikiran-pemikiran Stuart yang menurut Risty nggak masuk akal. Dia (Stuart) SMS kalau Risty jangan merokok saat hamil. Nah, kalau buat SMS dan untuk nuduh-nuduh buat apa," ungkap Ina Rachman, kuasa hukum Risty.
Pemain film
Bestfriend? dan
Perempuan Berkalung Sorban ini pun berharap Stuart paham dan sadar atas kondisi yang sebeÂnarnya terjadi. Jika ingin menÂjenguk pun, harap bisa mengÂgunakan etika. "Dia (Stuart) datang ke rumah saat itu cuma ada Arsen dan pengasuh. Tapi kalau mau ada itikad baik jangan tiba-tiba muncul. Karena dia kan sekarang rumah tangganya lagi nggak baik," tukasnya.
Yang lain. nsiden olesin samÂbel yang dilakukan Stuart keÂpada anak tirinya, Arsen Raffa Balweel beberapa waktu lalu masih memberikan rasa trauma kepada Arsen. ***