"Saya sadar jika bokong saya sudah kempes seperti kue bolu dan saya juga tidak pernah mencoba untuk menjadi wanita paling cantik di dunia. Ada waktuÂnya kamu mulai bertanya pada diri kamu sendiri apa artinya seksi. Dan itu, bukan lagi soal bentuk payudara kamu," ucap Stone dalam sesi wawancara.
Bagi dia sekarang, yang terpenting adalah menikmati waktu, bersenang-senang dan menyukai diri sendiri. "Jika saya percaya seksi itu adalah mencoba seperti saya ketika saya mengerjakan Basic Instict, mungkin semua orang yang terlibat dalam pemotretan ini akan mengalami kesulitan! Saya sadar bahwa bokongku tak lagi sekencang waktu saya masih muda," cetus Stone yang kini aktif sebagai produser.
Meski sudah menua, ia tetap apa adanya. Tidak mau diatur sesuai standar kecantikan di industri film
Hollywood. "Pada akhirnya, kamu akan bertanya pada diri sendiri, 'Apa itu seks?'. Seksi tak meÂlulu soal payudara besar. Seksi adalah rasa percaya diri pada apa yang kamu miliki, kamu bersenang-senang dengan dirimu dan mencintai diri sendiri," bebernya.
Sebagai bukti sudah tidak lagi memusÂingkan soal diet demi menjaga postur tubuh, Stone sering sekali mengunyah brownies di waktu senggang. Tidak perÂnah ada dalam kamusnya untuk melakuÂkan detox atau menyantap sayur.
"Sekarang ini sudah bukan hal aneh lagi jika orang-orang menggunakan fillers. Hal seperti itu rasanya sudah seperti orang menggunakan maskara dan itu masih lebih baik daripada melakukan operasi dimana wajah kamu dibelah-belah dan akhirnya wajah malah terlihat seperti habis disedot oleh turbin angin," pungkasnya. ***