Kembali ke kabar siapa sosok selanÂjutnya yang akan menerima ‘penghargaan’ jadi sampul Vogue Amerika, nama Hillary Clinton pun muncul. Istri dari bekas Presiden Amerika Serikat Bill Clinton itu disebut-sebut sudah bertemu dengan pemimpin redaksi Vogue, Anna Wintour. Mereka dikabarkan menÂdatangi studio kerja desainer Michael Kors untuk mengepas baju.
Fashion
‘N Style dan
New York Daily News melansir, seorang sumber meÂngatakan bahwa Wintour terbilang jarang terlibat langsung dalam pemotretan sampul. Terlebih lagi menyempatkan terjun sendiri untuk pengepasan busana.
Tapi untuk seseorang seperti Hillary dia (Anna) tentunya akan terlibat dalam setiap detail pemotretan. Dia benar-benar harus menyetujui bagaimana Hillary harus tampil,†ungkap sumber.
Tahun lalu, Wintour memang sempat menyatakan kalau Vogue tertarik meÂngajak Clinton tampil di sampul majalah. Saat pembukaan salah satu butik Oscar de la Renta, wanita yang khas dengan potongan rambut bob berponi itu berkata, Kami semua di Vogue ingin meÂnemÂpatkan Presiden Wanita Pertama Amerika Serikat dalam
cover.â€
Ya, Clinton memang disebut-sebut akan mencalonkan diri dalam pemilihan preÂsiden Amerika Serikat 2016. Tampil di majalah Vogue, dianggap sebagai salah satu langkahnya untuk kampanye. Namun baik pihak Vogue maupun Clinton memÂbantah kabar tersebut. Juru bicara Vogue mengatakan pertemuan mereka di studio Michael Kors hanya untuk bertegur sapa.
Kami tidak ada rencana untuk
cover,†ujarnya. Sementara staf kantor Clinton mengatakan bahwa rumor tersebut tidak benar.
Sebelumnya, wanita berusia 67 tahun itu pernah menjadi sampul majalah Vogue pada Desember 1998, tepatnya saat ia masih menjadi Ibu Negara. Dalam foto sampul tersebut, Hillary tampak elegan mengenakan gaun beludru panjang warna hitam. ***
BERITA TERKAIT: