“Jujur aku sedikit selektif dalam memilih peran. Karena bagaimana pun juga itu jangka panjang aku untuk membentuk
image aku. Peningkatan kualitas akting juga, kan akhirnya. Makanya aku nggak mau asal,†ujar Fikha.
“Sampai-sampai aku nggak perlu melakukan usaha ekstra buat memilih karena akhirnya tawaran karakter itu datang disesuaikan ke dengan pribadi aku yang sesungguhnya. Misalnya, dengan karakter muka yang begini, aku ternyata nggak cocok untuk peran wanita penggoda. Makanya, saya selalu terima tawaran yang nggak jauh dari karakter sendiri,†lanjutnya.
Fikha cuek aja tak diberi peran wanita penggoda yang biasanya kerap mendatangkan popularitas. Istri Iko Uwais di
The Raid ini juga tidak tergoda bermain sinetron.
“Pernah ditawarin, main sinetron. Ya, yang lagi
booming deh tuh ya, yang ratingnya nomer satu, katanya itu, he he he. Terus ya, masak yang ala
Twilight gitu. Duh, jadi srigala deh aku, mana bisa. Akhirnya, nggak aku ambil,†ungkap dara kelahiran 13 Juni 1985 ini.
“Intinya, aku nggak bakal nolak sih, kalau itu sesuai dengan yang aku mau terus pas sama karakter. Kan, nggak mungkin aku jadi ibu-ibu yang punya anak dua, rambut cepak begini, tomboy pula,†lanjutnya. Artinya, Fikha masih asyik main di zona nyaman dong, nih? “Bukan gitu sih, keinginan untuk mengeksplor kemampuan akting tuh ada. Dari (film)
Glitch, The Raid 1-2 dan
terakhir Hijrah Cinta kan, juga beda-beda mainin karakternya. Tapi, gimana biar setiap akting aku juga keliatannya nggak maksa. Lebih natural,
flow-nya juga dari film ke film juga lumayan kan bedanya, jadi masih bisa terima karakter yang beda sebenernya,†tutupnya. ***