Indah Dewi Pertiwi, Sepi Job Perbanyak Ibadah

Sabtu, 12 Juli 2014, 08:47 WIB
Indah Dewi Pertiwi, Sepi Job Perbanyak Ibadah
Idah Dewi Pertiwi,
rmol news logo Bagi sebagian artis, bulan suci Ramadan adalah momen keban­jiran job. Namun, tidak bagi pe­nyanyi Indah Dewi Pertiwi (IDP). Ka­rena itu, sepinya job di­gu­na­kan untuk memperbanyak iba­dah. Wanita yang akrab di sapa IDP ini merasa bersyukur, ada pe­ningkatan dibandingkan bulan-bulan Ramadan sebelumnya.

“Alhamdulillah puasa tahun ini le­bih lancar, nggak ada bo­long­nya dan terus bisa kontrol emo­si­ juga,” ujarnya di kawasan Sena­yan, Jakarta, Kamis (10/7).

Waktu senggang wanita ber­usia 23 tahun itu diman­fa­at­kan­nya untuk lebih mendekatkan diri ke urusan agama. Selama ini, lan­jutnya, terbiasa me­nun­da shalat lima waktu karena kele­la­han de­ngan sederet jadwal mang­gung.

“Kalau waktu shalat aku tuh bia­sanya nanti-nanti dulu. Bia­sanya kalau sampai rumah ke­capaian, langsung tidur,”  aku  IDP.

Namun, di bulan Ramadan ta­hun ini ia berusaha mengubah kebiasaan buruknya. Pe­lantun lagu Hipnotis tersebut, belajar untuk tidak lagi menunda-nunda shalat lima waktu.
“Setiap hari aku berusaha un­tuk shalat lima waktu,” ce­tus­nya.

Selain itu, IDP juga mem­per­dalam wawasan dan pema­ha­mannya tentang ayat-ayat kitab suci Al Quran.

“Tahun ini aku banyak ikut siraman rohani kayak pengajian atau komunitas diskusi keaga­maan,” jelasnya.

“Di situ ada penjelasan-pen­jelasan dan rangkuman dari Al­quran dan dijelaskan secara lo­gika,” sam­bung wanita yang namanya per­nah terseret kasus Tindak Pi­dana Pencucian Uang (TPPU) Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan itu.

Pencapaiannya tahun ini mengingatkan IDP pada masa kecilnya. Ternyata dulu ia ter­masuk cukup ban­del saat men­ja­lani puasa.

“Di ru­mah pua­sa, di luar sampai jam 12 siang aja, pua­sa se­te­ngah ha­ri gitu. Itu pada saat aku di luar sama te­men-te­men, tapi nanti aku  pas di rumah pua­sa lagi,” jelasnya sam­bil tertawa.

Apa menu favorit wanita kelahiran 30 Januari 1991 itu untuk berbuka puasa?
“Aku tuh suka sama es cam­pur atau kolak,” tuturnya.

Sedangkan santap sahur, IDP mengaku tak pernah berselera jika tidak disajikan menu wajib­nya. “Yang enak-enak, kayak ayam ren­dang, kerupuk, sambal ken­tang,” tutupnya. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA