“Alhamdulillah puasa tahun ini leÂbih lancar, nggak ada boÂlongÂnya dan terus bisa kontrol emoÂsi juga,†ujarnya di kawasan SenaÂyan, Jakarta, Kamis (10/7).
Waktu senggang wanita berÂusia 23 tahun itu dimanÂfaÂatÂkanÂnya untuk lebih mendekatkan diri ke urusan agama. Selama ini, lanÂjutnya, terbiasa meÂnunÂda shalat lima waktu karena keleÂlaÂhan deÂngan sederet jadwal mangÂgung.
“Kalau waktu shalat aku tuh biaÂsanya nanti-nanti dulu. BiaÂsanya kalau sampai rumah keÂcapaian, langsung tidur,†aku IDP.
Namun, di bulan Ramadan taÂhun ini ia berusaha mengubah kebiasaan buruknya. PeÂlantun lagu
Hipnotis tersebut, belajar untuk tidak lagi menunda-nunda shalat lima waktu.
“Setiap hari aku berusaha unÂtuk shalat lima waktu,†ceÂtusÂnya.
Selain itu, IDP juga memÂperÂdalam wawasan dan pemaÂhaÂmannya tentang ayat-ayat kitab suci Al Quran.
“Tahun ini aku banyak ikut siraman rohani kayak pengajian atau komunitas diskusi keagaÂmaan,†jelasnya.
“Di situ ada penjelasan-penÂjelasan dan rangkuman dari AlÂquran dan dijelaskan secara loÂgika,†samÂbung wanita yang namanya perÂnah terseret kasus Tindak PiÂdana Pencucian Uang (TPPU) Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan itu.
Pencapaiannya tahun ini mengingatkan IDP pada masa kecilnya. Ternyata dulu ia terÂmasuk cukup banÂdel saat menÂjaÂlani puasa.
“Di ruÂmah puaÂsa, di luar sampai jam 12 siang aja, puaÂsa seÂteÂngah haÂri gitu. Itu pada saat aku di luar sama teÂmen-teÂmen, tapi nanti aku pas di rumah puaÂsa lagi,†jelasnya samÂbil tertawa.
Apa menu favorit wanita kelahiran 30 Januari 1991 itu untuk berbuka puasa?
“Aku tuh suka sama es camÂpur atau kolak,†tuturnya.
Sedangkan santap sahur, IDP mengaku tak pernah berselera jika tidak disajikan menu wajibÂnya. “Yang enak-enak, kayak ayam renÂdang, kerupuk, sambal kenÂtang,†tutupnya. ***