“Suka pinjam ya. Kaya aku tuh dekat dengan kak Barli (Asmara). Waktu itu aku ke Hong Kong Film Festival, Asian Film Festival, aku tuh mengenakan baju-baju kak Barli,†ucap Pevita.
Namun, diakui gadis ayu blasteran Inggris-Banjarmasin ini, ada beberapa pakaian yang pernah dibelinya dengan merogoh kantong sendiri. Harganya lumayan mahal. Bahkan, ada yang mencapai Rp 10 juta. Padahal, diakuinya, baju itu hanya beberapa kali dikenakannya khusus untuk hadiri acara-acara tertentu.
“Itu kan buat kebutuhan juga ya. Buat tampil di TV. Tapi, aku juga nggak selalu membeli (pakaian) mahal. Lagian suka beberapa kali pakai terus disumbangin,†terangnya.
Nominator Pemain Utama Wanita Terbaik FFI 2008 ini tak jarang membeli pakaian yang biasa-biasa saja. Tetapi dengan catatan tetap nyaman saat dikenakannya. “Aku pecinta produk-produk keren tapi tetap affordable,†tandasnya.
Bicara film, Pevita akan mencoba mengulangi kesuksesan 5 Cm melalui film baru,
Tenggelamnya Kapal Van Den Wijck. Ia berakting sebagai tokoh Hayati dalam film yang diadaptasi dari novel legendaris karya Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka itu.
“Sedikit ada beban,
but I just do my best,†kata Pevita. Ia merasa terbebani lantaran novel
Tenggelamnya Kapal Van Den Wijck merupakan novel yang laris sejak terbit pertama kali pada 1939. Namun, Pevita mencoba melakukan hal yang terbaik dalam melakoni peran tersebut. [Harian Rakyat Merdeka]