Semua rasanya tahu Julia Perez (Jupe) saat ini mendekam dalam jeruji besi akibat menganiaya laÂwan mainnya, Dewi Perssik (Depe) saat syuting film
Arwah GoÂyang Karawang (lalu ganti jadi
Arwah Goyang Jupe Depe) pada 2010.
Film itu diproduseri Shanker RS dengan sutradara Helfi Kardit. Logikanya, baik Shanker dan Helfi mestinya ikut bertangÂgung jawab atas nasib Jupe yang terÂpaksa dibui dan mungkin meÂnyusul Depe dalam kasus yang sama. Namun ironisnya, Shanker emoh menangÂgapi perihal kasus yang dialami ‘anak emasnya’ dulu, Jupe.’
“Saya nggak
comment soal Jupe, soalnya terlalu banyak pemÂberitaan yang miring di luar sana,†kata Shanker, kemarin.
Melanjutkan berkilah, produÂser yang getol menggarap film horor esek-esek ini bilang, “SebeÂnarnya banyak yang nggak tahu mengenai kontrak saya dengan Jupe.â€
Dari situ, Shanker merasa sudah berbuat semampunya saat insiden cakar-cakaran yang muÂlanya diduga sengaja di-setting itu terjadi.
“Nggak saya enggak pernah lepas tangan, saya sudah ajak habib untuk damai tapi mereka berdua nggak mau damai. Selama ini saya sudah berusaha tapi tetap kasusnya bergulir,†kata Shanker seadanya.
Shanker menegaskan, isi konÂtraknya dengan Jupe dan Depe, pihaknya bebas menayangÂkan adegan apa pun, termasuk peristiÂwa saling pukul yang sudah menjadi komoditi tontonan. “Dikontrak itu, saya punya hak. Untuk meÂnaÂyangkan adegan yang salah, mengganti judul film,†jelasnya.
Dengan kata lain, Shanker merasa perkelahian berbuntut panjang itu disebabkan Jupe dan Depe sendiri yang tidak mampu mengontrol emosi.
“Saya sudah bayar ratusan juta (Jupe), sudah kasih pekerjaan. Lalu dalam pekerjaannya terjadi ego pribadi di luar kontrol, berkelahi, apakah produser yang harus disalahkan,†tanyanya balik.
Merasa ada upaya yang mengaitÂkan dirinya dengan vonis tiga bulan penjara terhadap Jupe, Shanker balik mencibir. Menurutnya, ada pihak tertentu yang ingin menaikÂkan popularitasnya.
“Saya sih diam saja, lucu saja nggak ada yang benar, ngawur. Ada orang yang mau eksis di sini menggunakan Jupe dan Depe buat kendaraan dia,†katanya.
Sebelumnya diberitakan, Jupe sempat ‘titip pesan’ kepada kuasa hukumnya, Malik Bawazier. Lewat pengacara kondang itu,’seharusnya produser dan sutradara film juga ikut bertanggung jawab. Produser dan sutradara yang dimaksud yakni Shanker dan Helfi Kardit.
“Dari kasus Jupe-Depe tidak pernah ada kata
cut itu keluar, jadi selama belum keluar kata
cut berarti kan masih dalam proses syuting dan proses adegan, bahkan di dalam DVD-nya juga ada juga tulisannya ‘Termasuk adegan asli’ jadi itu dijual. AdeÂgan dong itu, berarti diakui,†beÂber Malik, beberapa waktu lalu.
“Kalau memang asli adegan proÂduser dan sutradara juga tangÂgung jawab dong sekarang, jangan cuÂman ngumpet aja di balik kasur, dia udah terima banyak duit, sekarang dia harus tanggung jawab. Dia harus punya tanggung jawab untuk meng-clear-kan kasusnya Jupe dan Depe, tanggung jawab moral, dia harus punya tanggung jawab yang baik terhadap artisnya,†tuntut sang pengacara lagi.
Sekadar mengingatkan. Dari sebuah adegan di film
Arwah Goyang Karawang, Jupe dan Depe harus melakukan adegan berkelahi, Jumat 5 November 2010.
Namun, ternyata keduanya malah berkelahi sungguhan. Akibatnya, Depe mengalami luka cakar di bagian wajah, sedangkan Jupe mengalami luka di dengkul, paha, dan dada.
Peristiwa itu terjadi di sebuah lokasi syuting, salah satu hotel di bilangan Matraman Jakarta Timur. Tak terima dengan aksi Jupe, Depe pun melaporkan laÂwan mainnya itu ke Mapolsek Matraman, Sabtu 6 November 2010, setelah itu dia melakukan visum di RSCM. [Harian Rakyat Merdeka]