Titi Sjuman menggugat cerai Wong Aksan pada 31 Januari 2013. Ironisnya, gugatan cerai itu dilakukan hanya selang sehari setelah mereka kembali dari liburan bareng di Pantai Carita. Padahal, lazimnya orang bercerai, biasanya sudah diem-dieman sebelum proses cerai atau minimal pisah ranjang. Kisah tentang liburan itu dipaparkan Titi lewat kicauannya di twitter.
“IMB done for this year! Now otw to carita with @aksansjuman Miyake @popirindo Roy n charlie. Holidaaaayyy mode on! :D ,†tulis juri acara Indonesia Mencari Bakat (IMB) itu pada 30 Januari.
Perceraian Titi dan Wong Aksan memang jadi sorotan. Selain jarang digosipin miring, sidang perdana perceraian mereka digelar tepat di Valentine’s Day, 14 Februari depan. Merasa terusik dengan pemberitaan media, Titi angkat bicara melalui twitter @titisjuman.
“Sabtu tanggal 9
Insya Allah saya akan memberikan
statement. Mohon pengertian rekan media. Terima kasih. Salam, Aksan&Titi,†tulisnya.
Bagi Titi maupun Aksan, untuk saat ini mereka belum mau membicarakan perihal perceraian. Titi menginginkan waktu yang tepat untuk membeberkan kepada media.
“
Dear rekan media,bukan kami tidak mau memberikan klarifikasi,tapi saat ini kami sedang fokus menyelesaikan pekerjaan kami dan belum bisa diganggu dulu,†kicau bintang film Mereka Bilang,
Saya Monyet! dan
Minggu Pagi di Victoria Park ini. Titi dan Wong Aksan juga tak terlihat saat disambangi wartawan di rumahnya, daerah Bintaro, Jakarta Selatan, kemarin. Seperti disengaja, mereka ‘mengutus’ Peris, supir pribadi untuk menemui awak media yang setia menanti klarifikasi mengapa rumah tangga mereka retak.
“Tadi kan pas saya masuk, saya lihat banyak pers. Terus saya telepon ibu (Titi). Kata ibu, Tolong temuin saja, bilang jangan tungguin saya, saya pulangnya larut,†ucap Peris.
Anehnya selama bertugas, Peris nyaris tidak pernah mendengar kedua majikannya itu ribut apalagi bertengkar secara fisik. Makanya ia kebingungan bila Titi dan Wong Aksan malah akan bercerai. “Saya sih nggak pernah lihat. Apalagi saya kan di luar, rumah ibu kan kedap suara,†ungkap Peris.
Namun, menurut pria paruh baya tersebut, Aksan memang sudah jarang sekali terlihat di rumah. “Kalau bapak (Aksan) justru saya paling jarang ketemu di rumah,†tambah supir yang sehari-harinya mengantar Miyake, anak satu-satunya pasangan artis, seniman dan musisi itu.
Titi dan Aksan menikah pada 15 Agustus 2004. Satu hal yang paling diingat Titi dari kesungguhan Aksan, mas kawin berupa
snare drum.
“Aksan seorang
drummer, saya juga
drummer. Ini adalah
snare drum, mas kawin Aksan buat saya. Dibuat khusus buat saya di Swiss, lho!†seru Titi suatu ketika.
Sejoli ini dianugerahi seorang putri, Miyake Shakuntala. Aksan dan Miyake, bagi Titi segalanya. “Bekerja di studio, mengerjakan
score film bersama, dan tidak jauh dari anak, buat saya anugerah,†Titi mengenang.
Namun siapa sangka, keindahan kisah Titi dan Aksan terdampar di meja hijau.
Dalam situs resmi Pengadilan Agama Jakarta Selatan tertulis, Titi mengajukan gugatan cerai sejak 31 Januari 2013 dengan nomor perkara 286/Pdt.G/2013/PAJS.
“Upaya perdamaian pada sidang pertama harus dihadiri yang bersangkutan,†kata Humas PA Jaksel Ida Noor.
Dalam gugatannya, wanita bernama lengkap Titik Handayani binti Idam Radjo Bintang itu menuntut hak asuh anak dan harta. “Sepintas terlihat ada pengasuhan anak dan harta,†jelas Ida.
Ditambahkan, Titi memasukkan gugatannya tak secara langsung. Ia diwakilkan oleh kuasa hukumnya. Tak cuma tuntutan anak dan harta, dalam gugatan cerai juga disebutkan bahwa Titi dan Aksan ternyata sudah pisah ranjang. “Kalau yang tercantum dalam gugatan mereka sudah pisah rumah, karena alamatnya udah beda,†terang Ida.
“Pengadilan berkewajiban memanggil kedua belah pihak, adapun keputusannya ada pada mereka. Dan memang upaya perdamaian harusnya kedua belah pihak hadir langsung,†tambah Ida. [Harian Rakyat Merdeka]