“Saya adalah seorang yang perÂfekÂsionis. Saya merasa tidak nyaÂman untuk mengambil risiko. Saat itu adalah milik presiden dan inauÂgurasi. Saya ingin negara bangga. Jadi saya memilih tampil
lip-sync, yang mana sangat biasa di industri musik. Saya sangat bangga dengan penampilan saat itu,†tuturnya berÂterus-terang.
Salah satu alasan Beyonce tak mau mengÂambil risiko karena sebelum acara ia tak sempat melakukan
soundcheck. “Itu acara yang disiarkan langsung dan sebuah acara yang sangat emoÂsional untuk saya dan salah satu moÂmen paling membanggakan. Karena cuaca, keterlambatan, tidak ada cek suara yang menyeluruh, saya tidak nyaman mengambil risiko untuk berÂnyanyi secara langsung,†tambahnya.
Kabar
lip-sync mulai merebak seÂtelah salah satu anggota U.S. MaÂrine Band mengungkapkan, bila mereka batal mengiringi Beyonce di menit terakhir jelang penampilan karena istri Jay Z itu akan bernyanyi secara
lip-sync.
Kendati demikian, Beyonce berjanji akan bernyanyi secara
live di Half TiÂme Superbowl, semacam perhelatan terÂbesar untuk American Football. [Harian Rakyat Merdeka]