Kimberly Ryder, Swimsuit Oke, Bikini No Way...

“Setidaknya swimsuit ke pantai itu wajar. Ke pantai ya nggak pakai pakaian tertutup. You do something for rea­son,” jelas dara berdarah Ing­gris ini.

Penolakan berbikini itu, juga dilatarbelakangi wanti-wanti yang ia terima dari pihak ke­luar­ga. Sejak awal, sang nenek su­dah mengimbaunya untuk tidak berpakaian terlalu terbuka meski hanya sebatas tuntutan akting dalam film. Alhasil, Kimberly pun menurut.

Karena itu, meski banyak yang ber­asum­si filmnya ini seksi, ia me­yakinkan Air Ter­jun Pengantin Phuket yang akan tayang awal 2013 itu masih layak ditonton anak di bawah umur.

Alasannya, karena film ga­rapan Rizal Mantovani itu kali ini akan lebih ba­nyak me­nam­pilkan adegan laga. Di film thriller kedua Kim­berly setelah Wit­ness itu, ia harus banyak ber­lari. Ma­ka, ia pun mem­per­banyak la­tih­an fisik.   

“Setiap Sab­­tu aku dan­cing. Setiap Ming­gu ada car free day aku keliling naik se­pe­da,” sebutnya sambil ter­senyum.

Setidaknya, ia tak merasa perannya kali ini beban, karena Air Terjun Pengantin Phuket bu­kan film adaptasi dari novel.

“Ini nggak berat seperti se­be­lum­nya Perahu Kertas,” ucap Kimberly.

Kimberly merasa, film ini akan membawanya go inter­national. Meski tidak meng­gandeng produser inter­na­si­o­nal, Kimberly berharap film itu akan sukses.  [Harian Rakyat Merdeka]