Pevita Pearce, Nangis Di Mahameru

“Aku melihat warna-warni mejikuhibiniu (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu) pelangi di belakangku. Sementara di atas ada bintang berkelap-kelip. Indah sekali. Sambil nangis aku sempat ambil fotonya,” ujar Pevita.

Naik gunung merupakan pengalaman pertama Pevita. Ia tak menyangka kondisi di pun­cak Gunung Semeru yang me­ru­pakan gunung tertinggi di Pulau Jawa tak mudah baginya. Itu terutama untuk urusan man­di, cuci, kakus (MCK) atau bu­ang air besar. Untuk buang air kecil saja ia harus ke toilet ber­jarak sekitar satu kilometer dari pos kru. Di lokasi syuting me­mang tak ada toilet.

“Di puncak juga sangat ber­debu, sampai wajahku kusam,” lanjut pacar Banyu Biru ini.

Sekalipun mendapat penga­laman menakjubkan, Pevita belum berpikir akan naik gu­nung lagi. “Itu gila karena berat sekali. Pulang syuting aku sempat ma­suk rumah sakit. Kalau naik gunung lagi ka­yak­nya nggak deh. Lebih baik aku ke pantai,” sam­bungnya. Nam­paknya dara ber­darah Inggris dan Banjar­masin ini sedikit trauma, mau tak mau harus mendaki sampai ke puncak gunung.

“Hiking sampai puncak. Kita mulai hiking pukul sebe­las malam, baru sampai pun­cak pukul lima pagi, sangat me­lelahkan,” katanya.

Diakui Pevita, butuh usaha mengembalikan mental dan fisiknya setelah mengalami medan syuting. Untung saja, kondisinya saat ini sudah pulih kembali.  Rencananya, film 5 Cm akan tayang pada 12 De­sember 2012. [Harian Rakyat Merdeka]