Bantah Cinlok Sama Maudy

Rabu, 03 Oktober 2012, 08:45 WIB
Bantah Cinlok Sama Maudy
Maudy Ayunda dan Adipati Dolken

rmol news logo Keduanya bersyukur jadi idola baru para remaja. Buka pintu asmara bila waktunya tiba.

Hangatnya chemistry antara Maudy Ayunda dengan Adipati Dolken dalam film Perahu Ker­tas, membuat keduanya jadi icon pasangan baru di Indonesia. Maudy begitu konsisten me­me­rankan Kugy, seorang pe­rem­puan dengan sifat unik yang me­nye­nangkan.

Sementara Adi­pati sukses me­merankan Keenan, sosok laki-laki yang mengajari Kugy akan mimpi, sekaligus menjadikan perem­puan itu sebagai in­spi­ra­sinya dalam melukis. Kalau dulu pernah ada pasangan favorit Rangga (Nicho­las Saputra) dan Cinta (Dian Sastro) di Ada Apa Dengan Cinta, Shandy Aulia dan Samuel Rizal, atau Acha dan Ir­wansyah, Maudy dan Adipati mungkin pasangan akting yang cukup fenomenal saat ini.

Sebelum Perahu Kertas, ke­duanya juga pernah ber­pasangan dalam film Malaikat Tanpa Sayap. Disebut sebagai pasangan film generasi berikut­nya, Adipati justru tersenyum dan bersyukur.

“Alhamdulillah banget kalau be­gitu, setidaknya ada generasi berikutnya,” kata Adi.

Ia tak memungkiri, saat tahu kembali berpasangan dengan Maudy, ia memang senang. “Karena kita pernah syuting ba­reng sebelumnya, jadi waktu main bareng lagi chemistry-nya sudah enak,” katanya.

Baginya, Maudy merupakan so­sok yang multitalenta. Bukan tak mungkin selanjutnya mereka bisa berakting bersama lagi.  Na­mun, saat ditanya apakah che­mistry mereka di akting bisa me­nular ke kehidupan nyata, Adi langsung menegaskan itu tak mungkin terjadi. “Cinlok?. Nggak­ lah,” ujarnya singkat.

Adi saat ini sudah memiliki pa­sangan dan sang kekasih ter­masuk penggemar Perahu Ker­tas. “Dia bahkan nge-fans sama Kugy. Jadi film ini good for me and her,” ungkap Adi.

Sedangkan menurut Maudy, Adipati merupakan sosok yang introvert pada awalnya. “Tapi ternyata setelah kenal, asik juga,” akunya.

Maudy lebih menyerahkan persoalan cintanya pada takdir, seperti halnya Perahu Kertas. “Semua ada jalannya. Ikuti aja,” katanya. Saat ini, ia memang se­dang menjomblo karena belum menemukan seseorang yang pas.

Memerankan karakter unik dari sebuah novel best seller, ter­nyata merupakan beban tersen­diri bagi Maudy. Sebelum me­non­ton hasil aktingnya, ia me­ngaku tak bisa tidur.

“Saya paling nggak berani ka­lau ditanya puas nggak akting­nya. Takut banget, kemarin sam­pai nggak bisa tidur, nggak te­nang,” ungkap Maudy.

Setelah menonton, barulah Maudy merasa lega. “Sedikit shock juga, pengen menertawai akting aku. Kok bisa gitu ya?” imbuhnya.

Gadis yang baru lulus SMA dan akan melanjutkan pendidik­an ke Columbia University itu me­nyebutkan, yang membuat­nya se­dikit berat adalah karakter Kugy yang sangat berbeda de­ngan di­rinya sehari-hari.

“Sangat jauh dengan karakter saya, itu beban yang lumayan sulit di-handle. Karakternya sangat aneh,” komentarnya.

Untunglah, ia sudah membawa novel Perahu Kertas sejak 2009, dan mengaku sangat menyukai novel itu. “Saya baca sampai na­ngis,” katanya.

Yang juga membuat Maudy sempat takut adalah adegan cium­an yang harus dilakukannya ber­sama Reza Rahadian yang me­merankan Remi. Di film itu, Kugy berpacaran dengan Remi, bosnya di kantor, meski dalam hati sangat mencintai Keenan.

“Saya kan masih 17 tahun, jadi takut,” akunya. Apalagi, saat syu­ting, pelantun lagu Tiba-tiba Cinta Datang itu ditemani ibunda.

Selain menjadi pemeran utama, Maudy juga menyanyikan ori­ginal soundtrack Perahu Kertas. Menurut Dewi Lestari sebagai penulis novel, ia memang sangat cocok menyanyikannya.

“Karena lagu itu dari sisi Kugy, jadi yang nyanyi memang harus Kugy. Saya juga sampai buka youtube untuk mendengarkan suara Maudy dan ternyata me­mang cocok,” terang penulis yang juga penyanyi itu. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA