Melinda, Mobilnya Diambil Paksa Bupati Cirebon

Jumat, 06 Juli 2012, 10:21 WIB
Melinda, Mobilnya Diambil Paksa Bupati Cirebon
Melinda

RMOL. Cerita Melinda dan Bupati Cirebon Dedi Supardi makin njelimet. Terakhir, dikabarkan sang bupati sudah mengakui dan mau mengurusi Maharani Supardi, anak buah cinta terlarangnya dengan Melinda. Tapi entah kenapa, Melinda mengungkap bahwa Dedi baru meneror dirinya. Orang nomor satu di kota udang itu menyuruh aju­dannya menyambangi rumah Me­linda. Di sana, sang ajudan berbuat kasar.

“Minta maaf banget, seharusnya malu ya. Tadinya mobil itu dikasih buat saya juga diambil paksa. Malu, jujur ya saya malu banget. Sudah gitu itu mobilnya tua, second lagi, kecuali dia beli yang baru,” ungkap Melinda, belum lama ini.

Tak hanya mobil, ajudan Dedi juga meminta paksa surat-surat rumah yang diakui Melinda sebagai pemberian Dedi kepada anak mereka.

“Tidak, saya akui pun bukan rumah saya. Saya selalu bilang saya punya tekad. Dia bilang kok, ini rumah pem­berian. Saya selalu akui itu rumahnya Ara (Maharani). Tadinya punya tekad Insya Allah menang, kalau kalah berarti bukan rezeki anak saya. Mau sidang tiba-tiba direbut paksa,” tuturnya.

Seperti diketahui, Melinda saat ini sedang dalam proses sidang isbat dan hak asuh anak.

Kesedihan Melinda tak sampai disitu. Dedi bahkan sudah tidak mau bertemu Maharani. Ia jadi bertanya lagi sampai mana keseriusan Dedi terhadap anak kandungnya sendiri itu.

“Saya juga bingung. Sangkanya saya yang tidak mau mempertemukan. Kayak beliau (Dedi) kemarin sakit, sampai operasi. Saya mau membesarkan hatinya, mau ditengok nggak sama anaknya. Dia bilang nggak usah, nanti malah mem­perkeruh keadaan,” ucap Melinda.

Pelantun Cinta Satu Malam ini bilang, Dedi hanya basa-basi menanyakan keadaan anaknya hanya melalui kuasa hukumnya.

“Dia nanyanya ke lawyer saya sih. Oh Ara baik. Jadi lawyer ke lawyer, nggak lewat saya. Dia kan sebenarnya tahu nomor telepon mama saya. Tapi kalau telepon pribadi saya, nggak saya kasih tahu,” ungkapnya.

Meski diperlakukan tak baik oleh eks suami sirinya itu, Melinda coba terus berbesar hati. Melinda tak ingin sang anak ada permusuhan dengan ayah biologisnya.

“Saya tidak akan pernah memutuskan silaturahmi bapak dan anak,” pung­kasnya. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA