“Saat itu pukul 03.00 dini hari, pesta usai dan aku hanya berjalan melalui tempat parÂkir untuk menuju toilet. Ketika aku melihat Paris, aku menyalakan kamera,†terang Barerra.
“Aku tidak berniat untuk melompat. Aku mengambil foto Paris cukup sering dan seÂlalu bersikap baik padanya,†sambungnya.
Tak lama setelah kejadian tersebut, Paris bersama rombongannya mencoba untuk mengambil kamera dari Barerra.
“Paris bertingkah seperti dia tengah maÂbuk obat. Aku tahu, karena aku sering meÂlihat orang seperti mereka, dan Paris adaÂlah salah satunya,†lanjut Barerra.
Paris menyerangnya tanpa alasan. Ini terungkap dalam video dokumentasi yang diambil Barerra. “Tetapi apa yang tidak Anda lihat adalah bahwa ia pegang di leher saat aku berjalan sampai ke tingkat garasi depan,†beber Barerra. [Harian Rakyat Merdeka]
< SEBELUMNYA
BERIKUTNYA >
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: