RMOL. Arumi buktikan diri lebih proÂfesional dalam berakting. Tak cuma main di sejumlah peran dan genre film, Arumi pun beÂrani spontan mencium Fauzan Nasrul, lawan mainnya di film terbaru, Hattrick.
“Jadi, waktu pengambilan gambar adegan terakhir, sutraÂdara mau, emosi scene itu harus “dapatâ€. Aku sendiri, waktu akting satu detik sebelum take, maÂsih bingung harus gimana. AkhirÂnya, saya cium pipi Fauzan. Kan, ceritanya, saya dan Fauzan di film itu jadian gimana gitu,†ungkapnya.
Arumi yakinkan ciuman itu tak ada di script dan diarahkan sutradara. Murni improÂvisasiÂnya sendiri.
“Aku sering main film apaÂlagi sinetron. Tapi adegan ini sulit, nggak tercatat di naskah, teÂrus dikasih keleluasaan. UnÂtungnya ciuman itu bikin sutraÂdara suka,†tutur pacar Emil Dardak ini.
Baginya, main di layar lebar itu lebih enak. Juga ekspresif karena dianggap paling efektif menyampaikan sebuah pesan. “Eksplore diri, aku nggak perÂnah tau kemampuan sampai ada tantangan,†terangnya.
Sedangkan di sinetron, lanjut Arumi, kelebihannya ada pada ruÂtinitas syuting. Ini bisa memÂbuatnya senantiasa refresh daÂlam berpikir dan berakting.
Sejauh ini, Arumi sudah berÂsanding dan berlawan main dengÂan banyak aktor senior. Dia pun senang dan penasaran sendiri melihat hasil aktingnya.
“Disandingkan senior-senior langsung drop. Terimakasih diberi kesempatan memÂperÂbaiki kualitas,†jelasnya.
“Akting, penjiwaan masih tiÂpis. Jam terbangnya sangat penÂÂdek. Masih dalam proses beÂlajar. Coba pelajari. MemÂperÂmudah buka wawasan,†ucapnya.
Arumi pun tak kaku setiap disodori tawaran peran. Ia amÂbil saja tanpa babibu lagi demi sebuah pengalaman.
“Nggak banyak pertimÂbaÂngan, optimistis harus bisa. TerÂgantung nanti bawaiinnya gimana,†tuntasnya. [Harian Rakyat Merdeka]
< SEBELUMNYA
BERIKUTNYA >
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: