Melinda, Gugat Cerai Bupati Cirebon

Kamis, 01 Maret 2012, 10:45 WIB
Melinda, Gugat Cerai Bupati Cirebon
Melinda

RMOL. Sudah 11 bulan Melinda tidak tidur seranjang dengan sang bupati. Demi anak, dia juga minta pernikahan sirinya diakui negara.

Melinda kembali bikin keju­tan. Setelah akhir tahun lalu gen­car mengaku menikah siri dan punya anak dengan Bupati Cire­bon, Dedi Supardi, kini pelantun Cinta Satu Malam itu menggugat cerai suami sirinya itu.

Kemarin, mengenakan blazer berwarna gelap dengan rok warna senada, Melinda datang ke Pe­nga­­dilan Agama Jakarta Selatan.

Kenapa ingin bercerai? Melin­da bilang, rumah tang­ganya su­dah tak bisa dise­lamatkan. Ini di­picu dinginnya sikap Dedi.

“Rumah tangga kami sudah tak bisa disatukan kembali. Su­dah 11 bulan kami tidak seran­jang,” kisah Melinda.

Ia pun sering adu mulut de­ngan sang bupati sehingga me­mu­tus­kan untuk bercerai demi menye­lamatkan anaknya.

“Komitmennya, kalau sudah le­pas jabatan, baru akan menikah resmi. Tapi karena banyak terjadi per­cekcokan, saya memilih ber­cerai. Saya nggak mau menunggu dia lepas jabatan. Sudah tidak ada keharmonisan saja,” tandasnya.

Selain mengajukan gugatan cerai, Melinda juga meminta si­dang isbath nikah atau meres­mikan pernikahannya yang baru sebatas siri pada Maret 2010.  “Saya butuh kepastian akte kela­hiran untuk anak saya,” ucapnya.

Namun, Ketua Majelis Hakim Rosyid Ya’kub menunda sidang tersebut karena Dedi belum me­ngetahui gugatan yang dila­yang­kan oleh Melinda. “Jadi dia belum tahu karena belum ada panggilan,” ujar Ro­syid Ya’kub.

Dia pun menya­ran­kan kepada Me­linda untuk meng­ga­bung­kan gugatan cerai­nya dengan isbath secara ber­sa­ma­an. Ala­sannya, Me­linda me­nikah dengan Dedi yang ter­nyata masih terikat perkawinan de­ngan istrinya terdahulu.

“Istri pertama Pak Dedi belum dimasukkan. Kami sarankan istri pertama ini jadi pihak tergugat ju­ga, tergugat dua. Sehingga gu­gatan ini harus diperbaiki dulu, se­belum kami memanggil ter­gugat satu,” terangnya.

Mendengar pernyataan majelis hakim, Melinda mengaku kece­wa. “Mudah-mudahan dibuka­kan pintu hatinya. Saya hanya ingin memperjuangkan hak putri saya,” ucapnya sambil menangis.

“Beliau datang ke saya dan me­­ngaku sudah pisah ranjang de­ngan istrinya selama lima ta­hun. Karena jabatan, dia ingin dira­wat. Saya memang lihat dia tidur sen­dirian. Saya nggak per­nah ber­temu dengan istrinya,” ungkap Melinda lagi.

Sebaliknya, Dedi Supardi me­rasa tidak menyalahi aturan aga­ma saat menikahi siri Melinda.

“Tidak ada yang salah kan,” ketus Dedi saat ditemui warta­wan di Bandung, baru-baru ini.

Sang bupati mengaku tak tahu apakah terkuaknya kisah cinta de­ngan Melinda akan meng­ganjal pencalonannya sebagai Gubernur Jawa Barat.

“Mungkin cerita ini bi­sa menaik­kan po­pularitas saya. Mungkin juga serangan po­litik tapi tidak apa-apa lah,” ujar bupati ber­ku­mis itu santai. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA