Jadi Parno ke Tempat Hiburan

Cathy Sharon Ngeri Dengan Bom Solo

Selasa, 27 September 2011, 07:30 WIB
Jadi Parno ke Tempat Hiburan
Cathy Sharon

RMOL. Rangkaian motif teror harus ditemukan. Kalau nggak, buat apa ada pemerintah atau aparat keamanan.

Entah teroris yang ke­pinteran atau pemerintah yang kembali lalai saat bom meledak di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Je­bres, Solo, Minggu (24/9). Teror semacam ini bukan sekali terjadi di negeri ini, bahkan beberapa pelaku teror telah dihukum mati, Namun upaya itu sepertinya tak membuat jera pelakunya.

Karenanya, artis Cathy Sharon meminta pemerintah untuk lebih serius mengantisipasi dan ber­tindak.

“Pemerintah harus lebih serius lagi menanggapi hal tersebut, karena bukan hanya gereja yang terkena di Indonesia. Namun saya juga nggak tahu bagaimana men­cari bahan-bahan yang digunakan membuat bom,” tegasnya.

Kakak kandung Julie Estelle itu mensinyalir kemungkinan ada jaringan lain yang masih mencari sasaran lain dan mengganggu keresahan negara. Untuk itu ia mengingatkan perlu ada sikap kewaspadaan dari pemerintah dan masyarakat.

“Heran masih ada saja kejadian (bom) kayak gini. Mungkin di belakang pelaku, ada jaringan luas yang masih berkeliaran dan meresahkan negara. Sudah sa­atnya kita semua waspada ter­hadap hal ini,” ujarnya.

Secara gamblang, bekas VJ MTV ini mensinyalir ada motif politis di balik rentetan teror di negeri ini.

Apapun alasannya, teror tak mengenal prikemanusiaan karena makan korban luka dan nyawa.

“Rangkaian motif teror harus ditemukan. Kalau nggak, buat apa ada pemerintah atau aparat keamanan. Masyarakat juga selayaknya membantu kalau ada tanda-tanda yang tidak baik,” Cathy menerangkan.

Cewek kelahiran Jakarta, 8 Oktober 1982 itu secara tegas setuju pemberlakuan hukuman mati bagi pelaku terorisme. Pasalnya, kurungan bui atau sanksi moral masyarakat sudah nggak mempan lagi bikin jera para pelaku teror.

Kembali, lulusan LycÈe French International High School dan Business School di Australia itu meminta peran aktif pemerintah untuk menuntaskan segala bentuk aksi teror.

“Kasus bom kayak gini pasti akan terus terjadi, apabila pe­nanganan dari pemerintah  masih lemah. Yang pasti, harus lebih dalam,” tegasnya.

Khawatir teror bom susulan, bintang Dawai 2 Asmara ini mengaku mulai parno datang ke tempat keramaian ter­masuk tempat hiburan. Lain cerita kalau aparat keamanan dan pemerintah bisa men­jan­jikan sesuatu agar ma­sya­rakat nyaman ber­ak­tifitas lagi dimana saja.

“Semoga kasus ini tidak berkepanjangan. Jujur aku agak parno ke fasilitas umum, kayak mall. Tapi ya mau gimana lagi. Aku pa­srah, coba positive think­ing saja, semoga kasus ini tidak terjadi la­gi dan pemerintah bisa me­ngatasi,” tutupnya

Akibat aksi bom bu­nuh diri terjadi di Ge­reja Solo itu, satu orang di­duga pelaku dipas­tikan meninggal dunia. Se­men­tara 22 orang me­ngalami luka be­rat dan ringan serta dirawat intensif di RS dr Oen dan RS Bryata Minulya, Solo.   [rm]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA