1.000 Minimarket Bodong Di DKI Terancam Ditutup

Selasa, 01 Maret 2011, 01:07 WIB
1.000 Minimarket Bodong Di DKI Terancam Ditutup
ilustrasi, Minimarket
RMOL.Setelah gabungan pengusaha pasar tradisional, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya melakukan pendataan pada se­luruh gerai minimarket di Jakarta. Hasilnya, sekitar 1.000 mini­mar­ket di Jakarta ternyata bo­dong alias tidak berizin resmi.

“Minimarket sudah ada lapo­ran­­nya masuk ke bagian Pak Ha­san Basri (asisten perekono­mian Pem­­­prov DKI),” ujar Wakil Gu­bernur Prijanto di Jakarta, kemarin.

Namun, dia belum bisa mem­beberkan gerai minimarket mana saja yang berdiri liar selama ini. Menurutnya, dari hasil pendata­an, jumlahnya mencapai ribuan.

“Maaf kita belum bisa sam­­pai­kan sekarang, karena kita ma­sih lihat dulu datanya dan kla­sifi­kasi­nya. Tapi hasil pendataan cukup banyak yang bodong, ada sekitar 1.000-an lah. Data itu di­peroleh dari dua arah, baik dari aparat mau­pun dari asosiasi,” tim­palnya.

Hypermart garap Cinere

Kemarin peritel kakap Hyper­mart terus bereks­pansi  membuka gerai baru di area apartemen to­wer 2 Urbana Cinere milik PT Mega­politan Develop­ment Tbk (EMDE). Anak usaha Lippo Group ini mengambil luas 7.000-8.000 meter per segi (m2) dengan periode sewa sela­ma 11 tahun.

Direktur Megapolitan Deve­lop­­ment Ignatius Yoyo Hendrar­sin menyatakan, Megapolitan De­velopment bersama PT Mata­hari Putra Prima Tbk (MPPA) akan me­neken naskah MOU. Me­nurut dia, Cinere merupakan pang­sa pa­sar properti yang potensial. [RM]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA