IHSG Tertekan di Awal Sesi

Rupiah Menguat Tipis Rp16.618 per Dolar AS

LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>

LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Selasa, 28 Oktober 2025, 10:01 WIB

Ilustrasi pergerakan saham. (Foto: RMOL/Alifia Dwi Ramadhita)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis pada awal perdagangan Selasa 28 Oktober 2025, namun berbalik arah tak lama kemudian.

BERITA TERKAIT:

Pada pembukaan awal IHSG sempat naik 0,34 persen ke level 8.144, sebelum turun 0,31 persen ke posisi 8.091.

Tercatat 261 saham bergerak di zona hijau, 186 melemah, dan 509 stagnan. Adapun nilai transaksi awal mencapai Rp1 triliun dengan volume perdagangan 1,4 miliar saham.

Indeks-indeks unggulan turut terkoreksi. LQ45 turun 0,39 persen ke 821,33, Jakarta Islamic Index (JII) melemah 0,92 persen ke 562,53, MNC36 turun 0,44 persen ke 335,60, dan IDX30 turun 0,40 persen ke 431,71.

Dari sisi sektoral, tekanan terjadi pada sektor energi, keuangan, infrastruktur, properti, bahan baku, transportasi, dan industri. Sementara sektor konsumer non-siklikal, konsumer siklikal, teknologi, dan kesehatan tercatat menguat.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat. Mata uang Garuda ini dibuka di level Rp16.618 per dolar AS di pasar spot, naik 3 poin atau 0,02 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.