Harga Emas Turun Tipis Usai Sentuh Level 4.000 Dolar AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 11 Oktober 2025, 07:32 WIB
Harga Emas Turun Tipis Usai Sentuh Level 4.000 Dolar AS
Ilustrasi (Foto: Artificial Intelligence)
rmol news logo Harga emas memangkas sebagian kenaikannya pada penutupan perdagangan Jumat 10 Oktober 2025, setelah sempat menembus level psikologis 4.000 per ounce untuk kedua kalinya pekan ini. Lonjakan harga tersebut dipicu oleh pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang mengisyaratkan akan mengenakan tarif baru terhadap China, mendorong investor beralih ke aset safe haven.

Dikutip dari Reuters, harga emas spot naik 0,4 persen menjadi 3.989,49 Dolar AS per ounce, dengan kenaikan mingguan mencapai 2,7 persen. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember ditutup 0,7 persen lebih tinggi menjadi 4.000,40 Dolar AS.

Trump menyatakan tidak melihat alasan untuk bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan dalam dua minggu ke depan, serta mengungkapkan bahwa AS sedang mempertimbangkan kenaikan besar tarif impor terhadap China. Setelah pernyataan tersebut, harga emas sempat mencapai puncak sesi di 4.022,52 Dolar AS.

Pasar juga tengah mewaspadai risiko politik di Eropa dan AS, termasuk potensi runtuhnya pemerintahan Prancis serta ancaman penutupan pemerintahan (shutdown) di Washington. Di sisi lain, investor menantikan keputusan Federal Reserve yang diperkirakan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Oktober dan Desember mendatang.

Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, sempat mencetak rekor tertinggi $4.059,05 pada Rabu lalu. Logam mulia ini tetap menjadi pilihan utama investor di tengah ketidakpastian global. 

Harga perak juga menguat 2,1 persen ke 50,13 Dolar AS per ounce, setelah menyentuh rekor 51,22 Dolar AS sehari sebelumnya. Platinum turun 1,4 persen ke 1.596,55 Dolar AS. Paladium melemah 0,3 persen ke 1.406,87 Dolar AS. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA