Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Inarno Djajadi mengatakan, sampai saat ini, OJK belum berencana meliburkan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), menyusul dinamika politik tanah air yang belakangan sangat mengkhawatirkan.
Inarno dalam pernyataannya di Jakarta pada Minggu 31 Agustus 2025 menegaskan, perdagangan di pasar modal pada Senin 1 September 2025 akan tetap berjalan, "Sambil melihat perkembangan."
BEI sendiri telah memastikan bahwa pasar saham tetap beroperasi seperti biasa.
“Bursa Efek Indonesia pada Senin, 1 September 2025 akan beroperasi secara normal. BEI senantiasa berkomitmen untuk menjaga aktivitas pasar modal Indonesia tetap berjalan secara teratur, wajar, dan efisien,” ujar Corporate Secretary BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, dalam keterangannya di Jakarta pada Minggu malam 31 Agustus 2025.
Dalam beberapa hari belakangan, situasi di Jakarta dan beberapa kota di Indonesia sedang memanas. Unjuk rasa yang berlangsung pada Kamis 28 Agustus 2025 berujung ricuh hingga berhari-hari. Demo bahkan menjadi anarkis ketika jatuh korban meninggal, satu di Jakarta dan satu di Makassar, serta korban luka-luka di beberapa wilayah.
Kisruhnya situasi tersebut langsung berdampak ke bursa. IHSG pada perdagangan akhir pekan, Jumat (29/8) lalu, turun 1,53 persen ke level 7.830,49 setelah sempat menyentuh titik terendah 7.765.
BERITA TERKAIT: