Mengutip data Bloomberg, mata uang Garuda itu hanya menguat 0,07 persen atau tumbuh 11,5 poin hari ini, setelah rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya melaporkan pertumbuhan ekonomi RI mencapai 5,12 persen pada kuartal II-2025, melonjak dari kuartal sebelumnya di 4,87 persen yoy pada kuartal I-2025.
Angka ini juga melampaui ekspektasi ekonom yang memprediksi pertumbuhan ekonomi masih berada di bawah 5 persen.
Adapun pertumbuhan tersebut didukung oleh investasi yang meningkat dan konsumsi rumah tangga yang resilien.
Meski demikian, Senior Economist PT Bank Permata Tbk, Faisal Rachman mengatakan rilis data ini masih belum mampu mendorong penguatan Rupiah secara signifikan hari ini.
“Reaksi pasar terhadap Rupiah cenderung terbatas, meski rilis data PDB tersebut mampu mendorong penguatan IHSG,” tuturnya dalam keterangan resmi.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat ditutup menguat 50,5 poin atau 0,68 persen ke level 7.515 sore ini.
BERITA TERKAIT: