Investor kecewa dengan serangkaian laporan keuangan Ferrari. Saham produsen mobil mewah Italia itu kehilangan 11,7 persen, menandai penurunan satu hari terbesar sejak pencatatan sahamnya sembilan tahun lalu.
Anjloknya saham Ferrari membebani sektor otomotif STOXX yang lebih luas yang tersungkur hampir 4 persen.
Pabrikan mobil sport ini mempertahankan proyeksi tahunannya dan menyatakan akan mengurangi kompensasi harga yang telah diperkenalkan sebelumnya untuk beberapa mobil yang dijual di Amerika, setelah kesepakatan perdagangan AS-UE efektif.
Saham produsen minuman juga merosot karena menghadapi tarif AS sebesar 15 persen.
Dikutip dari
Reuters, indeks pan-Eropa STOXX 600 melemah 0,75 persen atau 4,13 poin menjadi 546,11, pada penutupan perdagangan Kamis 31 Juli 2025 waktu setempat, atau Jumat dini hari WIB.
Saham Italia berkinerja paling buruk di pasar utama dengan kejatuhan 1,5 persen.
Indeks DAX juga menyusut 0,81 persen atau 196,75 poin menjadi 24.065,47.
FTSE 100 Inggris anjlok 0,05 persen atau 4,13 poin menjadi 9.132,81. Sedangkan CAC Prancis turun 1,14 persen atau 89,99 poin ke posisi 7.771,97.
Saham produsen obat Sanofi melorot 7,8 persen setelah melaporkan laba yang lebih rendah dari perkiraan.
Sektor perbankan zona Euro melanjutkan momentum kenaikannya, menanjak 0,7 pesen. Sektor ini mencatat kenaikan bulanan 49 persen.
BERITA TERKAIT: