Pertumbuhan Eksplorasi PHE Capai 37 Persen Tiga Tahun Terakhir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 28 Mei 2025, 17:30 WIB
Pertumbuhan Eksplorasi PHE Capai 37 Persen Tiga Tahun Terakhir
PT Pertamina Hulu Energi (PHE)/Ist
rmol news logo PT Pertamina Hulu Energi (PHE) agresif mencari sumber daya baru dalam mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada energi.

Tiga tahun terakhir, pertumbuhan eksplorasi yang dilakukan PHE telah mencapai 37 persen per tahun.

Saat ini, ada tiga strategi utama yang sedang dijalankan Pertamina untuk mendorong kegiatan eksplorasi. Strategi pertama untuk memenuhi target jangka pendek 5 tahun mendatang, PHE mengoptimalkan eksplorasi di area eksisting.

"Kami tetap berjalan di area eksisting karena masih ada peluang di sana. Kami optimis bisa mendapatkan temuan besar seperti tahun 2024 yang menjadi terbesar sepanjang lima belas tahun terakhir," kata Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng dikutip Rabu, 28 Mei 2025.

Strategi kedua untuk jangka panjang, PHE secara agresif akan masuk ke open area untuk mencari penemuan blok baru dengan potensi produksi yang signifikan.

Strategi ketiga, PHE melakukan kerja sama dengan mitra strategis sehingga angka risiko eksplorasi bisa ditekan dan bisa melakukan transfer teknologi.

Dalam tiga tahun terakhir, PHE sudah mendapatkan 8 wilayah kerja eksplorasi baru dan berhasil mempertahankan tingkat pertumbuhan eksplorasi di angka 37 persen dan menemukan cadangan eksplorasi terbesar sepanjang lima belas tahun terakhir.

Pada 2024, PHE mendapatkan dua discovery besar, yakni dari struktur Tedong (TDG)-001 dengan sumber daya 2C Recoverable sebesar 548 miliar kaki kubik gas (bcfg) dan dari struktur Padang Pancuran (PPC)-1 dengan sumber daya 2C Recoverable sebesar 140.6 juta barel minyak ekuivalen (mmboe).

"Keberhasilan ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras tim eksplorasi kami serta kolaborasi erat dengan SKK Migas dan Kementerian ESDM," jelasnya.
 
PHE memastikan akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyebut pertumbuhan produksi migas menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan swasembada energi serta menavigasi tantangan global.

Melalui realisasi eksplorasi PHE, Pertamina meyakini ini menjadi potensi pertumbuhan produksi sesuai target tersebut.

“Pengembangan sektor hulu merupakan kunci Pertamina meningkatkan produksi hulu migas dalam mendukung target produksi nasional serta swasembada energi sebagaimana dicanangkan Pemerintah,” ujar Fadjar. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA