Keikutsertaan ini menegaskan peran subholding integrated marine and logistic dari PT Pertamina (Persero) ini sebagai sebagai katalisator transformasi maritim nasional.
PIS menghadirkan berbagai rangkaian program yang menggambarkan peran strategis dan komitmen terhadap pengembangan industri maritim nasional. Mulai dari sesi diskusi membahas strategi bisnis, kampanye sosial, hingga aksi donor darah.
Keseluruhan inisiatif ini merefleksikan misi PIS menciptakan ekosistem industri maritim yang tidak hanya mengedepankan strategi bisnis, tetapi juga berkomitmen menciptakan industri maritim nasional yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan.
"Melalui partisipasi aktif dalam forum ini, PIS berharap dapat memperluas kerja sama strategis, menarik investasi, serta berbagi praktik terbaik guna membangun ekosistem pelayaran yang tangguh dan berkelanjutan di kawasan Asia," ujar Plt Direktur Utama PIS, Surya Tri Harto.
Salah satu fokus utama PIS adalah memperkenalkan langkah diversifikasi kargo dan perluasan rute pelayaran internasional ke lebih dari 65 negara, termasuk penguatan kehadiran global lewat kantor cabang di Singapura, Dubai, dan London.
PIS juga menunjukkan inovasi teknologi ramah lingkungan dan transformasi digital dalam operasional kapal pada booth untuk menarik investasi dari dalam dan luar negeri. Kolaborasi dan kerja sama strategis inilah yang menjadi salah satu sorotan utama partisipasi PIS dalam perhelatan IMW 2025.
"Melalui IMW 2025, PIS ingin menunjukkan bahwa Indonesia mampu menjadi poros maritim dunia dengan mengedepankan konektivitas, keberlanjutan, dan transformasi digital," tutup Surya.
Semetara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat membuka IMW 2025 menegaskan pentingnya pengembangan SDM sebagai salah satu katalis peningkatan daya saing industri maritim nasional.
“Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah memusatkan perhatian pada peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia pelaut nasional, termasuk melalui pelatihan yang lebih komprehensif serta sertifikasi yang sesuai dengan standar internasional,” ujar AHY.
BERITA TERKAIT: