Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri menyebut peringatan Harkitnas 2025 sebagai momentum sejarah perjuangan bangsa untuk bangkit berdiri di atas kekuatan sendiri.
Pertamina berkomitmen untuk bangkit mewujudkan kemandirian energi di bumi pertiwi.
“Kebangkitan paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama,” tegas Simon membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Digital.
Selama 67 tahun, Pertamina telah melayani energi negeri, mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemajuan di semua lini kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pertamina saat ini mengelola 24 persen blok migas yang berkontribusi memenuhi 69 persen kebutuhan minyak nasional dan 37 persen kebutuhan gas.
“Hulu migas berperan penting mewujudkan kemandirian energi nasional sehingga Pertamina terus mengalokasikan Capex yang besar sekitar 62 persen di sektor hulu migas,” tambah Vice President Corporate Communication, Fadjar Djoko Santoso.
Sebagai perusahaan migas terintegrasi, Pertamina juga mengolah produksi hulu migas di kilang domestik. Pertamina memiliki 6 kilang yang terus diperkuat dengan kapasitas total 920 ribu barel per hari.
Saat ini, volume intake seluruh kilang Pertamina telah mencapai 334 juta barel per tahun yang seluruhnya didedikasikan untuk kebutuhan masyarakat Indonesia.
“Pertamina terus melakukan pembangunan dan modernisasi kilang, termasuk penyelesaian dan pengembangan proyek kilang RDMP Balikpapan, Green Refinery Cilacap dan Petrochemical TPPI Tuban untuk mendukung penyediaan energi dalam negeri secara berkelanjutan,” imbuh Fadjar.
Menurut Fadjar, optimalisasi kilang memegang peran penting dalam mewujudkan kemandirian dan swasembada energi sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Di hilir, Pertamina terus memperkuat distribusi energi hingga ke pelosok negeri. Di jalur laut, Pertamina mengoperasikan lebih dari 320 kapal, termasuk 102 kapal milik sendiri dan 7 kapal operasi Very Large Gas Carriers (VLGC).
Infrastruktur distribusi energi Pertamina terus diperkuat untuk mendukung pemerataan energi di seluruh negeri. Pertamina berkomitmen mewujudkan akses energi yang merata dengan harga terjangkau sehingga memenuhi asas keadilan energi.
“Distribusi energi di Indonesia dikenal sebagai yang terumit di dunia karena kondisi geografisnya, ini menjadi tantangan bagi Pertamina untuk menyediakan energi hingga ke wilayah 3T,” tandas Fadjar.
BERITA TERKAIT: