Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli mengatakan, langkah Pertamina ini patut menjadi contoh perusahaan lain dalam menjaga hubungan industrial dengan proses diskusi musyawarah bersama serikat pekerja.
“Pertamina patut menjadi contoh dan
role model praktik hubungan industrial yang unggul yang adaptif," kata Yassierli saat menyaksikan langsung penandatanganan kerja sama tersebut.
Di sisi lain, Dirut PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri menegaskan kerja sama tersebut bukanlah sekadar dokumen formal, melainkan wujud nyata komitmen bersama untuk membangun hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan.
“Kami menyadari peran pekerja adalah jantung dan pusat operasional yang berlangsung di perusahaan, kita tidak bisa berhasil tanpa kehadiran dan kontribusi para pekerja,” kata Simon.
Sementara itu, Presiden FSPBB, Arie Gumilar menyebut kerja sama ini merupakan penguatan sumber daya manusia untuk kemajuan energi nasional.
“Sejak dulu, federasi menginginkan adanya kedaulatan energi nasional di tangan anak bangsa dan juga sudah sejalan dengan aspirasi manajemen dan asta cita pemerintah Indonesia yang ingin menjadikan Pertamina sebagai soko guru kemandirian energi menuju swasembada," jelas Arie.
BERITA TERKAIT: