Wall Street Variatif, Nasdaq Terbebani Kejatuhan Amazon

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 16 Mei 2025, 07:59 WIB
Wall Street Variatif, Nasdaq Terbebani Kejatuhan Amazon
Ilustrasi/RMOL
rmol news logo Saham-saham Amerika Serikat (AS) di bursa Wall Street di tengah taruhan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memberikan beberapa pemotongan suku bunga tahun ini.

Data terbaru menunjukkan bahwa harga produsen utama turun tajam pada April, mendukung pandangan disinflasi menyusul angka CPI yang lebih rendah minggu ini.

Sektor inti penjualan ritel secara tak terduga berkontraksi dalam periode tersebut, mendukung taruhan bahwa Fed akan menyesuaikan kebijakan moneter untuk mendukung perekonomian. 

Indeks berbasis luas S&P 500 ditutup menguat 0,41 persen atau 24,35 poin menjadi 5.916,93 pada penutupan perdagangan Kamis 15 Mei 2025 atau Jumat pagi WIB, seperti dilaporkan Reuters

Nasdaq Composite Index turun 0,18 persen atau 34,49 poin menjadi 19.112,32. Sementara Dow Jones Industrial Average naik 0,65 persen atau 271,69 poin menjadi 42.322,75.

Saham Cisco Systems melompat hampir 5 persen setelah perusahaan jaringan itu menaikkan perkiraan tahunannya, didorong ledakan kecerdasan buatan.

Saham GE naik lebih dari 3 persen karena Qatar menetapkan pesanan pesawat berbadan lebar terbesar Boeing hanya akan menggunakan mesin GE.

Saham Walmart turun 0,5 persen setelah raksasa ritel itu memperingatkan akan mulai menaikkan harga akhir bulan ini karena tarif, bahkan setelah comparable sales pada kuartal pertama mengalahkan ekspektasi.

Saham Amazon, yang juga sangat terekspos tarif Trump, jatuh 2,4 persen dan membebani Indeks Nasdaq.

Dari 11 indeks sektor S&P 500, delapan menghijau dengan dipimpin sektor utilitas yang melesat 2,1 persen. 

Volume perdagangan di bursa Wall Street relatif tinggi, dengan 17,9 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan rata-rata 16,8 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA