Laporan PDB Amerika Lesu, Harga Emas Turun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 01 Mei 2025, 07:24 WIB
Laporan PDB Amerika Lesu, Harga Emas Turun
Ilustrasi/Net
rmol news logo Harga emas kembali turun karena spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed)  akan memotong suku bunga terus meningkat setelah laporan pertumbuhan kuartal pertama Amerika yang lebih lemah dari ekspektasi.

Namun, tanda-tanda bahwa apakah ekonomi Amerika Serikat (AS) akan goyah atau bertahan, dapat lebih jelas pada Juni mendatang yang kemungkinan akan mendorong the Fed untuk melanjutkan pemangkasan suku bunga dengan persentase poin penuh hingga akhir tahun. 

Dikutip dari Reuters, emas spot turun 0,2 persen menjadi 3.308,32 Dolar AS per ons pada penutupan perdagangan Rabu 30 April 2025. Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) ditutup melemah 0,4 persen menjadi 3.319,10 Dolar AS per ons.

Harga logam lainnya beragam. Perak spot jatuh 1 persen menjadi 32,64 Dolar AS per ons. Platinum menyusut 1,2 persen menjadi 965,30 Dolar AS dan paladium menguat 0,3 persen menjadi 937,75 Dolar AS. 

Trader logam menilai, meski mengalami penurunan harga, emas tetap akan menjadi aset yang terus dicari. 

"Emas tetap percaya diri di bull market dan data hari ini memperlihatkan jalur yang lebih mudah menuju pemangkasan suku bunga awal the Fed yang seharusnya positif untuk emas," kata Tai Wong, trader logam independent. 

Emas berpeluang diperdagangkan sedikit sideways mengingat reli tajam baru-baru ini ke posisi 3.500 Dolar AS.

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) Amerika tidak berubah sepanjang Maret setelah naik 0,4 persen pada Februari. 

Pasar menunggu data pekerjaan terbesar minggu ini, yaitu laporan ketenagakerjaan bulanan AS yang dirilis Jumat mendatang, yang dapat menjelaskan lebih lanjut tentang prospek suku bunga the Fed.

Di tempat lain, pasar China akan ditutup mulai 1-5 Mei untuk liburan Hari Buruh. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA