Emas spot turun 0,7 persen menjadi 3.213,69 Dolar AS per ons setelah Gedung Putih mengatakan akan membebaskan barang-barang China seperti ponsel dan komputer dari pengenaan tarif baru.
Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) ditutup melemah 0,6 persen menjadi 3.226,30 Dolar AS per ons.
Jatuhnya harga emas juga dipengaruhi oleh Indeks Dolar (Indeks DXY) yang melemah.
Analis mengatakan, saat ini kekhawatiran pasar mereda sejenak
"Mungkin ada sedikit keringanan tarif, dengan pengecualian beberapa barang elektronik, yang mungkin akan mengurangi sebagian permintaan safe haven," kata Peter Grant, Vice President Zaner Metals, dikutip dari
Reuters."Namun, ketidakpastian yang terus berlanjut tentang perdagangan dan tarif, pelemahan dolar, dan imbal hasil yang lebih rendah cenderung mendukung emas," lanjutnya.
Namun, pasar dibayangi kecemasan lain. Pada Minggu, 13 April 2025, Trump mengatakan akan mengumumkan tarif impor semikonduktor.
Logam lain seperti perak mengalami kenaikan 0,1 persen menjadi 32,27 Dolar AS per ons. Platinum melonjak 1 persen menjadi 952,1 Dolar AS. Paladium naik 4,6 persen menjadi 957,27 Dolar AS.
BERITA TERKAIT: