Dikutip dari
Reuters, Dow Jones Industrial Average ditutup naik 71,25 poin, atau 0,16 persen, menjadi 44.627,59, pad penutupan perdagangan Rabu 19 Februari 2025 atau Kamis pagi WIB.
S&P 500 menguat 14,57 poin atau 0,24 persen, menjadi 6.144,15. Sedangkan Nasdaq Composite Index meningkat 14,99 poin, atau 0,07 persen, menjadi 20.056,25.
Di antara 11 sektor utama S&P 500, healthcare menikmati persentase kenaikan terbesar, sementara material dan keuangan merupakan yang paling lambat.
Investor terus mencermati risalah dari pertemuan kebijakan Federal Reserve pada Januari lalu dan mencerna rencana tarif Presiden AS Donald Trump.
Risalah rapat menunjukkan perumus kebijakan menyatakan kekhawatiran tentang inflasi dan potensi dampak dari kebijakan Trump, khususnya tarif terhadap upaya bank sentral untuk menurunkan pertumbuhan harga ke target mereka.
Trump telah mengumumkan langkahnya untuk mengenakan tarif 25 persen pada otomotif, semikonduktor, dan farmasi yang diimpor ke AS.
Departemen Perdagangan mengatakan pembangunan perumahan anjlok hingga 9,8 persen pada Januari, yang disebabkan oleh perlambatan permintaan, suku bunga hipotek yang tinggi, dan musim dingin. Saham perumahan berkinerja buruk, merosot 1,5 persen.
Perusahaan kimia khusus, Celanese, merosot 21,5 persen setelah melaporkan kerugian kuartalan.
Saham Merck & Co dan UnitedHealth menguat masing-masing 2,76 persen dan 2,07 persen, sedangkan Nike anjlok 1,07 persen.
BERITA TERKAIT: