Kesepakatan ini diumumkan pada Minggu, 26 Januari 2025 waktu setempat, dan berfokus pada lisensi langsung antara Spotify dan UMG di berbagai produk layanan Spotify, khususnya di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya.
"Para artis, penulis lagu, dan konsumen akan mendapatkan keuntungan dari penawaran yang baru dan terus berkembang, tingkatan langganan berbayar yang baru, penggabungan konten musik dan non-musik, serta katalog konten audio dan visual yang lebih kaya," kata perusahaan tersebut, seperti dikutip dari
Reuters, Senin 27 Januari 2025.
Pendiri sekaligus CEO Spotify Daniel Ek mengatakan kemitraan ini akan memastikan inovasi yang berkelanjutan, membuat langganan musik lebih menarik bagi khalayak yang lebih luas di seluruh dunia.
Selama setahun terakhir, Spotify telah melakukan berbagai perubahan untuk meningkatkan profitabilitasnya, termasuk Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk menekan biaya operasional, menghapus beberapa konten podcast yang kurang menguntungkan serta pemangkasan anggaran.
BERITA TERKAIT: