Berdasarkan data pasar, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives melonjak 1,09 persen menjadi 4.252 Ringgit per ton.
Seperti dikutip dari Trading Economics, kenaikan harga ini terjadi karena sentimen pasar yang terdongkrak oleh optimisme pemulihan permintaan dari salah satu pembeli utama, China menjelang perayaan Tahun Baru Imlek yang diperkirakan meningkatkan pembelian.
Selain itu ekspektasi peningkatan aktivitas pembelian juga tumbuh menjelang bulan puasa pada Maret mendatang.
Meski demikian, Futures CPO diperkirakan mengalami aksi ambil untung pekan ini, seiring langkah para trader mengurangi posisi mereka menjelang perayaan Tahun Baru Imlek.
"Namun, potensi penurunan harga kemungkinan terbatas berkat dukungan pembelian dari India, Pakistan, Timur Tengah, Uni Eropa, dan Amerika Serikat," kata Senior Palm Oil Trader dari Interband Group of Companies, Jim Teh kepada Bernama.
Ia juga memprediksi aktivitas perdagangan di pasar berjangka CPO diprediksi akan sepi dengan harga yang bergerak dalam rentang 4.100 hingga 4.200 Ringgit per ton.
Kenaikan komoditas ini didukung oleh aksi beli pada harga rendah setelah pekan lalu menyentuh posisi terendah sejak awal Oktober.
BERITA TERKAIT: