Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Program MBG Bangkitkan Gairah Koperasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Jumat, 10 Januari 2025, 18:34 WIB
Program MBG Bangkitkan Gairah Koperasi
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi/Ist
rmol news logo Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto menjadi motivasi bagi koperasi untuk meningkatkan kegiatan dan usahanya. 

Hal itu disampaikan Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi dalam sambutannya pada acara Launching Induk Koperasi Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas) Bersatu di Auditorium Kementerian Koperasi (Kemenkop), Jumat 10 Januari 2025.

Budi Arie pun mendorong Induk Koperasi Formas dapat terlibat aktif dalam menyukseskan berbagai program MBG ini.

"Program MBG ini juga akan memfasilitasi konsolidasi dan agregasi bagi petani, nelayan dan peternak untuk meningkatkan usahanya baik sebagai penyedia bahan baku bagi MBG bahkan dapat menjadi bagian dari pengelola SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi)," kata Menkop.

Dengan semakin banyaknya kegiatan usaha koperasi yang dibarengi dengan peningkatan kapasitas usahanya, Budi Arie optimistis minat masyarakat untuk bergabung di dalam koperasi akan semakin besar. 

Dia membeberkan, program MBG menganggarkan Rp71 triliun hingga akhir tahun 2025 dengan menyasar 19,47 juta orang penerima manfaat. Program ini menjadi  investasi jangka panjang bagi generasi muda Indonesia untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045 mendatang. 

"Jumlah (anggaran) akan terus ditingkatkan dan diperkirakan bisa mencapai Rp400 triliun ketika program ini menyasar pada 80 juta penerima manfaat sehingga ini merupakan investasi jangka panjang untuk mencetak generasi yang unggul," ucapnya.

Untuk memastikan program MBG ini berjalan dengan baik bersama koperasi-koperasi di berbagai wilayah di Indonesia, Budi Arie mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan kapasitas koperasi, melalui pelatihan dan pendampingan dalam mengelola pasokan pangan. 

"Kami juga mendorong untuk melakukan penguatan sistem rantai pasok yang efisien dan terintegrasi mulai dari petani hingga konsumen untuk memastikan ketersediaan pangan yang berkelanjutan," ujar MenKop.

Saat ini terdapat 1.332 koperasi sektor produksi di seluruh Indonesia yang siap untuk mensuplai kebutuhan dapur MBG dengan berbagai komoditas seperti ikan, telur, ayam, sayur, daging dan buah. 

KemenKop telah mengusulkan beberapa koperasi ke Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menjadi rantai pasok dalam SPPG dan telah melakukan pendampingan kepada koperasi tersebut untuk dilakukan standardisasi dapurnya bekerja sama dengan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). 

"Kami mendorong minimal 200 koperasi yang berperan sebagai hub dalam program MBG untuk mengkonsolidasikan produk suplai dapur MBG dari koperasi lainnya. Harapannya koperasi tersebut dapat memasok kebutuhan bahan baku sesuai kebutuhan SPPG," tutup Menkop Budi Arie. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA