Dikutip dari
Reuters, Euro menguat 0,1 persen terhadap Dolar pada perdagangan Rabu 4 Desember 2024 waktu setempat menjadi 1,0522 Dolar AS.
Prancis akan menghadapi pemungutan suara oleh anggota parlemen atas mosi tidak percaya yang hampir pasti akan menggulingkan koalisi Perdana Menteri Michel Barnier yang rapuh.
Analis UBS Vassili Serebriakov di New York, mengatakan, pemungutan suara Prancis sebagian telah diperhitungkan dalam Euro karena kemarin (Selasa waktu setempat) beritanya menunjukkan bahwa hasil pemungutan suara mungkin negative.
"Kami pikir dampak risiko politik Prancis akan negatif... karena ekonomi Eropa saat ini jauh lebih lemah. Eropa juga menghadapi sejumlah tantangan seperti ancaman tarif di Amerika. Ini juga berpotensi lebih merusak bagi euro karena terjadi pada saat minat yang lebih luas terhadap aset Eropa sedang memudar," urai Vassili.
Tiga sumber mengatakan Presiden Prancis Emmanuel Macron bermaksud untuk segera mengangkat perdana menteri baru jika pemerintahannya jatuh.
Investor juga mencerna komentar dari Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde, dalam sidang parlemen, Rabu. Dia mengatakan ECB akan terus menurunkan suku bunga, tetapi tidak berkomitmen untuk melakukan pelonggaran apa pun.
Di Amerika Serikat, Indeks Dolar (Indeks DXY), ukuran greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, turun tipis 0,1 persen menjadi 106,25.
Pada saat bersamaan, aktivitas sektor jasa AS melambat sepanjang November setelah membukukan kenaikan besar dalam beberapa bulan terakhir.
Di Korea Selatan, Won kembali menguat setelah jatuh akibat pengumuman darurat militer, yang dibatalkan beberapa jam kemudian.
Dolar terakhir turun 0,7 persen menjadi 1.414,5 Won, setelah melonjak pada sesi sebelumnya.
Dolar menguat terhadap Yen Jepang, naik 0,5 persen menjadi 150,315.
BERITA TERKAIT: