Angka tersebut meroket 60 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan laba sebesar Rp494,83 miliar.
Kenaikan ini membuat laba per saham Erajaya naik menjadi Rp50,13 per saham dari sebelumnya hanya Rp31,35 per saham.
Analis Stockbit Sekuritas, Reynaldo Mulya menilai, capaian laba bersih ERAA melampaui ekspektasi karena setara 83 persen dari estimasi konsensus laba sepanjang 2024.
Adapun kinerja positif ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan usaha ERAA yang naik sebesar 13,5 persen, menjadi Rp48,60 triliun.
Dalam kinerja periode ini, segmen telepon seluler dan tablet mendominasi pemasukan senilai Rp39,42 triliun. Sementara penjualan komputer dan peralatan elektronik lain yang mencapai Rp1,94 triliun.
Selain itu, Erajaya juga mencatat peningkatan pada margin laba kotor dan peningkatan pada pos pendapatan lainnya yang tumbuh karena masifnya promosi. Margin laba kotor ERAA hingga kuartal III-2024 naik 12 persen, sementara pendapatan lainnya naik signifikan dari Rp5 miliar menjadi Rp60 miliar.
"Sehingga laba usaha meningkat 119 persen menjadi Rp520 miliar," kata Reynaldo dalam risetnya, Selasa 29 Oktober 2024.
Di sisi lain, neraca ERAA juga meningkat, dengan nilai aset perusahaan tumbuh 15,17 persen menjadi Rp23,55 triliun. Sementara posisi kas akhir September 2024 masih tersisa Rp1,44 triliun.
BERITA TERKAIT: