Dikutip dari
Reuters, harga emas spot turun 0,4 persen menjadi 2.646,75 Dolar AS per ons pada pukul 00.22 GMT atau Senin pagi WIB.
Penurunan hari ini terjadi setelah sempat naik 1 persen pada sesi sebelumnya.
Sementara harga emas berjangka AS turun 0,5 persen menjadi 2.663,90 Dolar AS.
Emas batangan dinilai kurang menarik bagi pemegang mata uang lain saat indeks Dolar AS naik tipis 0,2 persen.
Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange akhir pekan lalu ditutup naik lebih dari 1persen.
Data inflasi AS menguatkan prospek penurunan suku bunga bulan depan dan menahan dolar di bawah level tertingginya.
Rilis IHP September AS tidak berubah mendukung ekspektasi penurunan suku bunga The Fed bulan depan. Permintaan aset safe-haven karena ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga mendorong harga emas.
Para pedagang melihat sekitar 87 persen kemungkinan Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuannya di bulan November, dan peluang 13 persen Fed akan membiarkan suku bunga tidak berubah, menurut alat FedWatch CME.
Emas batangan dengan imbal hasil nol merupakan investasi yang disukai di tengah suku bunga yang lebih rendah.
Investor juga akan mencermati data penjualan ritel AS yang akan dirilis akhir minggu ini untuk petunjuk lebih lanjut mengenai prospek suku bunga.
Sementara itu, harga perak spot turun tipis 1 persen menjadi 31,21 Dolar AS per ons. Platinum turun 0,9 persen menjadi 976,20 Dolar AS dan paladium turun 2,1 persen menjadi 1.045,87 Dolar AS.
BERITA TERKAIT: