Pergerakan yang naik tersebut telah terjadi sejak perdagangan beberapa hari sebelumnya.
Berdasarkan statistik RTI Business, harga saham GOTO terus bertahan di level Rp61 per saham, dengan rentang pergerakan harga saham GOTO pada posisi Rp60-63 per saham.
Pada Jumat (13/9), saham GOTO diperdagangkan sebanyak 2,95 juta saham, dengan frekuensi perdagangan mencapai 18 ribu kali, dan nilai transaksi tercatat sebanyak Rp181,01 miliar.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mengatakan terdapat beberapa faktor yang memicu peningkatan harga saham GOTO. Salah satunya adalah kinerja keuangan yang terus mengalami perbaikan, meskipun belum tercatat untung.
“Memang, sebenarnya masih belum profitable, masih
net loss ya. Tapi beban net lossnya berkurang karena GOTO terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja GTV (Gross Transaction Value), maupun GMV (Gross Merchandise Value). Sehingga ini memberikan benefit terhadap peningkatan kinerja top linenya sehingga membantu meredam netlossnya ya gitu,” kata Nafan dalam keterangannya.
Selain itu, saham GOTO juga kecipratan untung dari peningkatan sektor teknologi di Amerika Serikat (AS) yang mengerek sektor teknologi di Indonesia naik sekitar 4,80 persen pada perdagangan hari ini.
Pergerakan yang positif ini disinyalir juga didukung oleh adanya peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada September 2024.
BERITA TERKAIT: