Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menyampaikan hal itu dengan menambahkan bahwa para pelaku pasar memproyeksikan The Fed akan memangkas Fed Fund Rate (FFR) dalam Federal Open Market Committee (FOMC) pada pertemuan 17- 18 September 2024 mendatang.
"Kalau kita lihat globalnya sekarang, terakhir The Fed ada rencana menurunkan tingkat bunga. Pasti ada dampaknya," ujar Iman, di Main Hall BEI, Jakarta, dikutip Rabu (28/8).
Selain itu, Pemilihan Presiden di AS juga akan berdampak ke pasar saham Indonesia.
Di dalam negeri sendiri, persepsi pelaku pasar terhadap kondisi politik di Tanah Air juga berdampak terhadap pasar saham.
Namun ia meyakini kondisi makroekonomi Indonesia masih bagus sampai saat ini.
"Persepsi orang terhadap kondisi politik kita juga mendukung apa yang terjadi di indeks. Indonesia sampai hari ini tidak ada hal- hal yang secara makroekonomi itu cukup bagus," ujar Iman.
BERITA TERKAIT: