Seperti dikutip
Reuters, Sabtu (10/8), perusahaan ini dikabarkan akan memangkas sekitar 4.000 karyawannya.
Menurut seseorang yang berbicara secara anonim, Cisco saat ini memilih fokus ke area dengan pertumbuhan lebih tinggi, termasuk keamanan siber dan AI.
"Rencana PHK tersebut akan diumumkan pada pekan depan bersamaan dengan pengumuman kinerja kuartal keempat perusahaan," kata sumber secara anonim.
Meski demikian, Cisco tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Namun, saham raksasa teknologi itu sempat turun hampir 1 persen setelah kabar PHK massal ini beredar. Di sepanjang tahun 2024, sahamnya sendiri telah turun lebih dari 9 persen hingga penutupan perdagangan Kamis ini.
Keputusan PHK ini bukan hal pertama yang dilakukan Cisco. Sebelumnya, perusahaan dengan 84.900 karyawan ini telah melakukan PHK pada bulan Februari lalu.
Produsen router dan switch terbesar yang mengarahkan lalu lintas internet ini diketahui telah mengalami penurunan permintaan dan kendala rantai pasokan dalam bisnis utamanya.
Hal itu telah mendorong perusahaan untuk melakukan diversifikasi dengan langkah-langkah seperti pembelian perusahaan keamanan siber Splunk senilai 28 miliar Dolar AS yang diselesaikannya pada bulan Maret.
Akuisisi tersebut dapat mengurangi ketergantungan Cisco pada penjualan peralatan satu kali dengan meningkatkan bisnis langganannya.
Perusahaan itu juga telah mencoba untuk memasukkan produk AI dalam penawarannya dan pada bulan Mei menegaskan kembali targetnya untuk memesan produk AI senilai 1 miliar Dolar AS pada tahun 2025 mendatang.
BERITA TERKAIT: