Laba bersih dari emiten dengan kode BOBA itu tercatat meroket 120 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yang hanya sebesar Rp3,24 miliar.
Kenaikan signifikan pada laba ini didorong oleh pendapatan perseroan yang ikut naik 35 persen menjadi Rp83,73 miliar per akhir Juni ini. Angka ini juga meningkat dibanding realisasi pada semester I-2023 sebesar Rp62,12 miliar.
Mengutip laporan keuangan perseroan, hingga Juni 2024, beban pokok penjualan naik menjadi Rp59,03 miliar dari sebelumnya Rp48,47 miliar. Tidak hanya itu, beban usaha juga terkerek naik dari Rp11,05 miliar menjadi Rp14,91 miliar.
Meski demikian beban keuangan tercatat menurun menjadi Rp29,85 juta, dan beban lain-lain membengkak menjadi Rp1,32 miliar.
Sementara dalam periode ini, pendapatan keuangan naik menjadi Rp154,16 juta, tetapi pendapatan lain-lain justru menyusut jadi Rp616,19 juta.
Sedangkan jumlah aset BOBA tercatat sedikit menurun menjadi Rp172,79 miliar per akhir Juni 2024 dari sebelumnya akhir tahun lalu Rp175,62 miliar.
BERITA TERKAIT: